Rabu 14 Oct 2015 16:44 WIB

Warga Purwakarta Semarakan Pergantian Tahun Baru Islam

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Agung Sasongko
Tahun baru Islam
Foto: moroccomuslimnews
Tahun baru Islam

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Malam pergantian tahun baru Islam 1437 H, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, begitu semarak. Sebanyak 15 ribu warga dan anak-anak pelajar, tumpah ruah ke jalanan. Mereka merayakan malam tahun baru itu dengan pawai obor keliling kota.

Ketua Pelaksana Pawai Obor, Rasmita mengatakan, pawai obor itu memiliki makna. Yakni, obor merupakan alat penerang ketika gelap. Makna hakikinya, dengan membawa obor diharapkan pada tahun baru ini, bisa menerangi pikiran, niat, dan perilaku.

"Pawai obor ini merupakan simbol," ujarnya, kepada ROL, Selasa malam (13/10).

Menurut Rasmita, pawai obor ini merupakan upaya untuk memeriahkan pergantian tahun baru Islam. Sekaligus, mengedukasi para pelajar, supaya dalam kehidupannya harus memiliki obor. Yakni, ilmu pengetahuan.

Pawai obor ini, lanjutnya, dimulai dari garis start di Taman Pembaharuan. Kemudian, peserta berjalan kaki melintasi kota, sampai ke garis finish di Taman Antareja, Jl RE Martadinata.

Adapun peserta pawai obor ini, selain para pelajar, juga aparatur desa, pegawai kecamatan, serta masyarakat pada umumnya.  Pawai obor ini, sepertinya akan menjadi agenda tahunan Pemkab Purwakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement