Jumat 17 Jul 2015 05:00 WIB

Al Washliyah Imbau Umat Islam Tetap Shalat Jumat Usai Shalat Id

 Shalat Jumat di Lorong Pasar. Jamaah melaksanakan Shalat Jumat di lorong Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (26/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Shalat Jumat di Lorong Pasar. Jamaah melaksanakan Shalat Jumat di lorong Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Kementerian Agama RI telah mengumumkan 1 Syawal jatuh pada Jumat (17/7). Keputusan ini diambil dalam sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama bersama pimpinan ormas Islam dan perwakilan negara-negara sahabat, Kamis (16/7) di kantor Kemenag Jakarta Pusat.

Menurut Menag Lukman Hakim Saifuddin keputusan 1 Syawal jatuh pada Jumat karena posisi hilal sudah terlihat. Setidaknya ada empat tempat di Indonesia yang telah melihat hilal. Dengan terlihatnya hilal maka 1 Syawal diputuskan hari Jumat.

Terkait keputusan yang menetapkan Hari Raya Idul Fitri tahun ini bertepatan dengan hari Jumat. Sehingga bertemu antara dua Hari Raya, Ketua Umum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf mengatakan tetap melakukan shalat Idul Fitri dan shalat Jumat.

"Besok adalah hari Jumat dan juga Idul Fitri maka ada dua salat di hari raya. Karena syariatnya berbeda maka lakukan salat id dan lakukan juga salat Jumat," kata ustadz Yusnar usai mengikuti sidang Isbat.

Dijelaskannya, hal ini dilakukan karena perkara hukumnya tidak syar'i (mempermudah). Lantaran shalat Idul Fitri berhukum sunat muakad, sedangkan shalat Jumat wajib.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement