Senin 29 Jun 2015 14:52 WIB

'Stand Up Dakwah Bukti Islam Jawab Tantangan Zaman'

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
 Dakwah On The Street yang digelar di Car Free Day (CFD) di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/2).  (Republika/Muhammad Taufik Hidayat)?
Dakwah On The Street yang digelar di Car Free Day (CFD) di Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, Ahad (15/2). (Republika/Muhammad Taufik Hidayat)?

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dewan Kemakmuran Masjid Raya Bogor menilai stand up dahwah merupakan metode dakwah baru. Metode ini menuntut kreativitas dai mengemas dakwah berdurasi singkat.

"Menurut saya stand up dakwah adalah sebuah kreasi metode dakwah baru yang kekinian,"kata Ketua DKM Masjid Raya Bogor, Ahmad Fathoni kepada ROL, Ahad (28/6).  

Menurutnya, metode dakwah stand up  itu tetap menyampaikan secara substantif tidak mengurangi tujuan dakwah agar syiar Islam tetap sampai kepada masyarakat. Ahmad mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut Masjid Raya di bawah Pusat Pengembangan Islam Bogor berharap  akan menjadi suatu terobosan baru yang positif. Sehingga pesan dan ajaran agama agar tetap tersampaikan dengan baik.

Selain itu, lanjut Ahmad, stand up dakwah merupakan salah satu bukti bahwa Islam adalah agama yang bisa menjawab tantangan zaman dan tidak identik dengan keterbelakangan. "Saya berharap akan muncul dai-dai muda baru yang berbaur dengan di semua kalangan terutama anak muda dan anak-anak,"katanya.

Sebelumnya, akhir pekan ini PPIB Masjid Raya Bogor mengelar kompetisi stand up dakwah yang telah berlangsung pada tanggal 27 Juni-28 Juni. Rencananya tanggal 12 Juli mendatang Masjid ini akan mengelar acara serupa yang lebih besar. Acara itu akan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement