REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA –
Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penghargaan kepada enam kepala daerah saat malam tasyakuran hari amal bakti Kemenag ke-74 di Gedung Kemenag pada Kamis (16/1) malam.
Kemenag menilai enam kepala daerah tersebut memiliki kepedulian yang lebih terhadap bidang keagamaan. Kepala daerah penerima penghargaan bidang keagamaan tersebut yaitu Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Riau Syamsuar.
Kemudian Bupati Bondowoso Salwa Arifin, Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore, dan Bupati Bolaang Mongondow Yasti Soepredjo Mokoagow.
Menag menjelaskan alasan pemberian penghargaan kepada enam kepala daerah tersebut karena kepedulian mereka terhadap pembinaan agama di daerahnya. Sehingga tidak ada masalah dengan kerukunan umat beragama di daerahnya.
"Jadi Kemenag menilai usahanya saja, sebagai contoh DKI Jakarta kerukunan umat beragamanya enggak begitu tinggi, tapi gubernurnya sangat aktif membantu, sehingga kita memberikan penghargaan kepada gubernurnya itu," ujarnya.
Menag juga mengatakan, dalam usia 74 tahun Kemenag banyak sekali prestasinya. Dia menyampaikan dirinya baru tiga bulan menjabat sebagai menag, sehingga prestasi yang diraih Kemenag berkat menteri-menteri sebelumnya. “Jangan mengklaim kebaikan itu kita yang hebat, itu tadi jasa beliau-beliau itu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Anies menyampaikan, Pemerintah Provinsi DKI ingin warga Jakarta bisa merasakan kesetaraan di dalam pelayanan. Termasuk bagi mereka yang bekerja di bidang pendidikan.
"Sebagian dari guru-guru kita, sebagian berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi DKI, sebagai di bawah Kanwil Kemanag, nah kami ingin mendukung para guru yang mengajar anak-anak di Jakarta yang berada di bawah Kementerian Agama dalam bentuk hibah, ini baru masih tahap awal," kata Anies.
Gubernur DKI Jakarta ini berharap ke depan akan ada program kerjasama yang lebih baik antara Pemerintah Provinsi DKI dan Kemenag. Sehingga semua pendidik di Jakarta bisa mendapatkan kesetaraan di dalam kesejahteraan.
Anies juga menyampaikan, ingin kehidupan beragama di DKI Jakarta maju berkembang. Karenanya pihaknya memberikan bantuan untuk rumah ibadah bagi seluruh agama. Khususnya bagi umat hindu di Jakarta yang tidak memiliki tempat untuk melakukan kremasi.
"Kita bangun kremasi di Cilincing (Jakarta Utara), sehingga umat Hindu di Jakarta yang mengalami musibah kematian, keluarganya tidak mengalami kerepotan, karena selama ini biaya untuk kremasi di swasta agak mahal, atau malah dibawah pulang ke Bali," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan alat kremasi untuk masyarakat hindu di Jakarta. Itulah beberapa program yang dikerjakan Pemerintah DKI Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
