Kamis 08 Aug 2019 21:42 WIB

Silaturahim NU Sedunia Lahirkan Deklarasi Makkah

Deklarasi Makkah yang dihasilkan silaturahim NU sedunia terdiri atas lima poin

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Hasanul Rizqa
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan sambutannya pada acara Silaturahim NU se-Dunia yang ke-XVIII di Makkah, Kamis (8/8).  Menag berharap, NU senantiasa istiqomah menjaga NKRI sebagaimana amanah pendiri bangsa dan pendiri NU.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan sambutannya pada acara Silaturahim NU se-Dunia yang ke-XVIII di Makkah, Kamis (8/8). Menag berharap, NU senantiasa istiqomah menjaga NKRI sebagaimana amanah pendiri bangsa dan pendiri NU.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Forum Silaturahim Nahdlatul Ulama Sedunia yang kedelapan menghasilkan Deklarasi Makkah. Itu sebagai upaya dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Deklarasi tersebut dibacakan di Makkah, Arab Saudi, pada Kamis (8/8).

Berikut isi Deklarasi Makkah yang dimaksud, termasuk lima poin penting di dalamnya.

Baca Juga

 

DEKLARASI MAKKAH

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengharap ridha Allah SWT serta dengan selalu bertawakal kepada-Nya, bertempat di Tanah Suci Makkah al-Mukarramah serta di waktu yang sakral menjelang wukuf di Padang Arafah, kami warga Nahdliyyin seluruh dunia berikrar:

  1. Berpegang teguh pada ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah An Nahdliyyah baik secara fikrah dan amaliyah maupun secara manhajiyah dan harakah.
  2. Mempererat tali ukhuwah lslamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah basyariyah sesuai dengan misi Islam rahmatan Iil ’alamin.
  3. Siap mempertahankan empat pilar negara Indonesia: Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45. Oleh karena itu, berbagai upaya untuk merongrong dasar dan falsafah negara harus ditolak.
  4. Menumbuhkan sikap toleransi dan moderasi dalam semua aspek kehidupan serta menolak berbagai bentuk kekerasan, intoleransi dan diskriminasi.
  5. Mendukung terciptanya perdamaian dunia berdasarkan asas keadilan dan kemanusiaan.

Mudah-mudahan Allah SWT meridhai bangsa dan negara Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, aamiin.

 

Makkah Al Mukarramah, 07 Dzul Hijjah 1440 H / 8 Agustus 2019 M.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement