Rabu 29 Aug 2018 16:46 WIB

Kemenag Luncurkan Program Kampung Zakat

Program ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan kuat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Penyaluran zakat (ilustrasi)
Foto: dok. Rumah Zakat
Penyaluran zakat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan program Kampung Zakat. Peluncuran dilakukan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama M Fuad Nasar di Desa Sidomulyo, Kecamatan Seluma Selatan, Provinsi Bengkulu, Selasa (28/8).

Fuad Nasar mengatakan, Kemenag sebagai leading sector perzakatan di Indonesia saat ini tengah menginisiasi program Kampung Zakat. Menurut Fuad, program ini bertujuan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan kuat.

“Ini merupakan program yang komprehensif yang mencakup berbagai sektor di antaranya mencakup ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan dan sektor sosial kemanusiaan," ujar Fuad dilansir laman resmi Kemenag, Rabu (29/8).

Fuad menjelaskan, program Kampung Zakat ini didesain untuk tiga tahun ke depan. Karea itu, Fuad meminta semua elemen untuk terus berkonsentrasi dalam menyukseskan program ini.

Menurut Fuad, dengan sinergitas antar lembaga-lembaga pengelola Zakat, maka penanganan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia bisa tecapai. “Program ini melibatkan banyak pihak, di antaranya pemerintah pusat, BAZNAS, Asosiasi Lembaga Amil Zakat yang dinaungi Forum Zakat, serta tidak lepas juga dari peran serta pemerintah daerah. Untuk itu perlu perhatian dan konsentrasi semua pihak guna mendorong dan mensukseskan program monumental ini,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi BAZNAS, Arifin Purwakananta mengatakan bahwa Baznas sangat terkibat di dalam pelaksanaan program tersebut. Bahkan, kata dia, Baznas menjadi koordinator bagi pelaksanaan program kampung zakat di Bengkulu.

"Pengelolaan yang di sana itu kami yang koordinir, Baznas Pusat, Baznas Daerah, dan beberapa lembaga Amil zakat untuk membangun sebuah kampung yang diberdayakan melalui program-program zakat," kata Arifin saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (29/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement