Kamis 05 Jul 2018 17:45 WIB

Ormas di Aceh Galang Dana Beli Pesawat untuk Ustaz Somad

Tujuan pembelian pesawat pribadi untuk kelancaran dakwah Ustaz Somad.

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Hafil
Ustaz Abdul Somad
Foto: Facebook
Ustaz Abdul Somad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akibat terlambat memberikan tausiyah di Aceh Besar karena pesawat delay, memunculkan rencana dari sebagian warga Aceh untuk membelikan Ustaz Abdul Somad pesawat pribadi. Hal tersebut untuk memudahkan kelancaran dakwah dai dari Pekanbaru, Riau, tersebut.

Ide tersebut muncul atas peristiwa delay-nya pesawat yang membawa Ustaz Somad ke Aceh yang akan mengisi ceramah di Aceh Besar, Senin (2/7) malam kemariin. 

Saat itu, sekitar dua jam delay pesawat yang membawa Ustaz Somad ke tanah rencong, sementara warga sudah menunggu kedatangannya, bahkan sejak sore harinya.

"Rencana besar itu bukan hanya karena terjadi keterlambatan Ustaz Abdul Somad,  namun sudah jauh hari diwacanakan. Saya pikir ini momen yang paling tepat kembali kita bantu dakwah Islam agar tidak ada hambatan. Bayangkan ribuan warga larut dalam kekecewaan (saat Ustaz Somad terlambat)," kata penanggung jawab Tabligh Akbar di Sibreh, Aceh Besar, dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (5/7).

Warga Sibreh, Aceh besar, dan Aceh mengaku kecewa karena pesawat yang ditumpangi Ustaz Abdul Somad saat safari dakwah ke Aceh mengalami keterlambatan. Menurutnya, pesawat pribadi untuk UAS sudah sebuah tuntutan untuk mempermudah jalannya dakwah dari Sabang sampai Merauke.

“Barusan Mawardi Ali (Bupati Aceh Besar) bersama panitia di kediamannya sudah bersedia membantu dan menggalang dana,” ujarnya.

Sedangkan, Ketua IKAT Aceh Ustaz Fadhil Rahmi yang juga tim Tafaquh, mengatakan, dia tidak meragukan sedikit pun rencana mulia itu sebab pendahulu di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sudah berbuat. "Tentunya, kita juga mesti berbuat untuk menolong dai illallah sesuai dengan direncanakan di seluruh nusantara, Asia Tenggara, bahkan dunia," katanya.

Jubir FPI Aceh, Tgk Mustafa Husen Woyla, mengatakan, sudah ada sejumlah ormas Islam yang bersedia jadi panitia penggalangan dana. Di antaranya  IKAT Aceh, TASTAFI ACEH, FPI Aceh, GSR Aceh, dan sejumlah ormas lainnya.

Mustafa mengajak semua masyarakat untuk kembali menjadi "Nyak Sandang" generasi baru dengan mengirim infak terbaik berupa emas, perhiasan, akta tanah, maupun barang berharga dikirimkan langsung ke Bank Muamalat, No Rek. 2410033243 a.n KAFALAH IKAT ACEH atau Bank Aceh Syariah, No Rek. 61302200456789 a.n KAFALAH IKAT ACEH.

Sesuai laporan dari Ustaz Fadhil Rahmi, H Faisal Ali yang juga wakil ketua MPU Aceh itu menyerahkan Rp 1 juta untuk pembelian pesawat pribadi kepada UAS. Tujuannya untuk menyampaikan syiar Islam ke seluruh pelosok negeri di Tanah Air maupun luar negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement