Senin 04 Jun 2018 18:08 WIB

JK: Muslim Indonesia Lebih Aman Dibanding Negara Lain

JK menilai Islam di Indonesia merupakan yang moderat.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan paparan saat ceramah tarawih di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Kamis (24/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan paparan saat ceramah tarawih di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menggelar acara buka puasa bersama Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di Istana Wakil Presiden, Senin (4/6). Dalam pidatonya, Kalla mengatakan, penduduk Muslim Indonesia patut bersyukur karena kondisi negaranya cenderung aman dibandingkan dengan negara lainnya.

Selain itu, praktik keagamaan di Indonesia juga dilaksanakan dengan baik. "Sebagai umat Islam di sini tentu punya perasaan bangga, kita bangga bahwa Indonesia ini negara yang penduduk Islam-nya lebih aman dari negara lain," ujar Kalla.

Kalla mengatakan, ia mengirimkan tim untuk rekonsiliasi perdamaian di Afghanistan. Tim tersebut melaporkan bahwa suasana Ramadhan di Afghanistan berbeda jauh dengan Indonesia.

Selama Ramadhan, penduduk Afghanistan banyak melakukan ibadah serta mengesampingkan urusan duniawi. Sementara itu, Ramadahn di Indonesia kegiatan ibadah dan pemerintahan serta roda ekonomi tetap bergerak.

"Di dunia Islam ini mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam juga dari sisi Ramadhan. Islam di Indonesia betul-betul jalan tengah, moderat," kata Kalla. Sementara itu, acara buka puasa tersebut dihadiri oleh presidium KAHMI dan beberapa tokoh nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement