Kamis 24 May 2018 14:16 WIB

Syekh Muhammad Thaha Ungkap Kunci Menghafal Alquran

Ia mulai menghafal Alquran pada usia 8 tahun dan menyelesaikannya selama lima tahun.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Budi Raharjo
Syeikh Muhammad Thaha Al -Junayd.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Syeikh Muhammad Thaha Al -Junayd.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Qari internasional asal Bahrain, Syekh Muhammad Thaha al-Junayd, mengungkapkan kunci utama dalam menghafal Alquran. Menurut dia, kunci pertama yang harus dimiliki para penghafal Alquran adalah niat. Artinya, siapa pun yang ingin menghafal Alquran harus membulatkan niat untuk serius menekuni hafalannya.

"Pasti yang pertama tentang niat. Semua yang menghafal harus dibulatkan niatnya untuk bisa menghafal seluruh isi Alquran," kata Syekh Muhammad Thaha saat ditemui di Stasiun Radio Suara Muslim Surabaya, Jalan Dinoyo, Kamis (24/5).

Mantan qari cilik yang bacaan Alquran-nya dikenal di seluruh dunia tersebut menambahkan, kunci lain yang penting dimiliki para penghafal Alquran adalah harus memperbanyak intensitas membaca dan mengulang kembali bacaan yang telah lewat (murajaah). Bahkan, dia mengaku memili jadwal khusus dengan sang ayah untuk me-murajaah Alquran beberapa juz dalam sehari.

Pria berjuluk 'beautiful voice from heaven' tersebut mengisahkan awal mula dirinya tertarik untuk menghafal Alquran. Dia mengaku banyak termotivasi oleh sang ayah yang akhirnya mendorong dirinya terjun ke dalam dunia hafalan Alquran.

Syekh Muhammad Thaha menjelaskan, dirinya mulai menghafal Alquran saat masih berusia 8 tahun. Kemudian, lima tahun berselang, dirinya sudah mampu menghafal seluruh isi Alquran.

"Saya banyak termotivasi oleh orang tua saya dan saya mulai menghafal ketika umur 8 tahun. Kemudian, selesai ketika umur 13 tahun. Jadi, total saya butuh waktu menghafal selama lima tahun," kata Syekh Muhammad Thaha

Syekh Muhammad Thaha mengungkapkan, awal-awalnya dia menghafalkan Alquran di markas Takhfid di Bahrain. Namun, dia memyelesaikan hafalannya di taurah mukasyafah di Makkah.

Seperti diketahui, untuk pertama kalinya Syekh Muhammad Thaha berkunjung ke Indonesia. Dia berkunjung ke Indonesia atas undangan dari Yayasan Syeh Ali Jabeer dan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat dalam rangka memperingati puncak ulang tahun Laznas. Dalam kunjungannya tersebut, yang bersangkutan menyempatkan memimpin ahalat Isya dan Terawih di AQL Islamic Center Jakarta dan beberapa masjid di Surabaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement