Sabtu 10 Mar 2018 05:10 WIB

Hijrah Menuju Kebaikan

Alquran menjadi pegangan dalam berhijrah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Agung Sasongko
Hijrah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hijrah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam.Keberadaannya yang diturunkan melalui Nabi Muhammad menjadi pedoman hidup bagi umat manusia. Dari Alquran manusia akan mendapatkan banyak petunjuk.

Ustaz Sayid Qutub, dalam talkshow Hijrah Menuju Kebaikan di Masjid At-Taqwa, Apartemen Thamrin Residence, Ahad (4/3), menjelaskan bagaimana manfaat Alquran bagi manusia. Acara yang bekerja sama dengan Republika.co.id ini juga menghadirkan dua artis sebagai pembicara yaitu, Arie Untung dan Fenita Arie.

Ustaz Sayid mengatakan, Alquran diturunkan oleh Allah ke dunia penuh dengan keberkahan.Oleh karena itu, Alquran jelas memberikan keberkahan kepada mereka yang mengamalkan nilai- nilai di dalamnya.Kalau dekat dengan Alquran maka kehidupan akan dipenuhi keberkahan. Dia mampu memberikan kesehatan lahir dan batin, ujar Ustaz Sayid.

Ustaz Sayid mengungkapkan, Alquran juga dapat menjadi pegangan dalam berhijrah. Hijrah sesungguhnya, yakni menuju ke arah yang lebih baik dapat terwujud. Menurut Ustaz Sayid, ter- dapat empat macam hijrah dalam kehidupan pertama hijrah secara fisik.

Hijrah bentuk fisik, kata Ustaz Sayid, disebutkan dalam Alquran surah an-Nisa' ayat 97 yang berbunyi Sesungguhnya orang-orang yang diwakafkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mekara) malaikat bertanya: `Dalam keadaan bagaimana kamu ini?'Mereka menjawab: Adalah Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah). Para malaikat berkata: Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat ber hijrah di bumi itu?. Orang- orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.

Hijrah yang kedua adalah hijrah secara psikis, mental, atau jiwa. Mengenai hal ini juga dise- butkan dalam Alquran surah al- Muzammil ayat 15, yakni Sesung guhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Makkah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, seba- gaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang rasul kepada Fir'aun,.

Ketiga, hijrah secara spiritual atau maknawi. Menurut dia, hijrah ini berarti bagaimana manusia berjalan menuju kepada hal- hal yang lebih baik. Kemudian hijrah yang keempat adalah hijrah menuju kematian. Kita hidup di dunia gaklama. Turunan na bi usianya 60-70 tahun. Kita akan dimintakan pertanggung- jawaban oleh Allah, kata Ustaz Sayid.

Karena itu, ketika melaksanakan shalat perlu merasa bahwa shalat yang dikerjakan seperti yang terakhir kalinya. Dengan be gitu, Ustaz Sayid meyakini ketak waan umat Islam akan mengalami peningkatan. Allah juga akan memberikan keberkahan kepada mereka yang melakukan pertobatan sebelum mati. Selain itu, Allah juga akan mengampuni dosa-dosanya bagi mereka yang sungguh-sungguh melakukan hijrah.

Kendati demikian, Ustaz Sayid mengungkapkan bahwa berhijrah tidak mudah dipraktikkan. Banyak ujian yang akan dihadapi oleh mereka yang akan sungguh- sungguh berhijrah. Para nabi dan Rasul juga banyak mengalami ujian. Namun, nabi dan rasul mampu menghadapi ujian terse- but dengan kesabaran. Sikap tersebut juga diharapkan dapat ditiru oleh umat Islam saat ini.Apa lagi, Allah akan menguji manusia dengan berbagai kesusahan.

Kita harus berjuang setiap yang diuji. Allah akan melibat orang yang benar-benar berjuang di jalan Allah dan orang sabar.Minta kepada Allah dengan shalat, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Sayid pun menekankan agar umat Islam memperbanyak amal saleh.Melakukan kebaikan tanpa mengharapkan imbalan.Sebab jika Allah meridhai maka surga akan diberikan.

Mudah-mudahan diberikan istiqamah. Serius dalam tobatmu.Lakukan amal saleh, istiqamah di jalan Allah. Tanda keberkahan adalah taat, istiqamah. Hijrahlah Allah akan memberikan jalan keluar, kata Ustaz Sayid menegaskan.

Artis Arie Kuncoro Untung atau Arie Untung menceritakan pengalamannya ketika memutuskan berhijrah.Arie mengakui berhijrah akan mendapatkan ujian yang tidak sedikit. Misalnya, yang terjadi kepada Arie banyak dari mereka yang menjauhinya. Namun, Arie menghadapinya dengan kesabaran dan memaklumi perubahan sikap dari beberapa teman atau followersnya. Kendati demikian, kata Arie, dirinya justru mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Presenter kelahiran 15 Januari 1976 ini menjelaskan, setelah berhijrah dirinya tidak hanya fokus terhadap urusan dunia, tapi juga akhirat. Ada perubahan fokus.Tidak meninggalkan yang lama,

kata Arie. Pengalaman yang sama juga dialami istri Arie Untung, yaitu Fenita Arie. Setelah memutuskan berhijrah banyak pengalaman lebih baik yang didapatkan.Misalnya, ia mendapat kan ketenangan dari sisi spiritual.

Fenita mempunyai pandangan tentang apa itu hijrah. Menurut dia, hijrah merupakan usaha berpindah kepada sesuatu yang baik. Ia menuturkan, suatu niat untuk berhijrah harus diwujud- kan dalam bentuk perilaku. Seseorang harus mengambil keputusan dengan niatnya untuk ber ubah ke arah yang lebih baik.Berawal dari niat. Tapi, gak ada action akan sia-sia. Insya Allah menaati perintah Allah, kata Fenita yang juga seorang presenter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement