Ahad 28 Jan 2018 20:37 WIB

Laznas BMH Kepri Bagikan Paket Sehat Peduli Gizi

Gizi buruk yang diderita masyarakat terutama anak-anak memiliki dampak serius.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Laznas BMH memberikan dukungan operasional dakwah kepada para dai yang berdakwah di ibu kota.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH memberikan dukungan operasional dakwah kepada para dai yang berdakwah di ibu kota.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menggelar acara bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional pada 27-29 Januari 2018. Dalam kegiatan tersebut, BMH Perwakilan Kepri membagikan ratusan paket sehat peduli gizi.

Lokasi yang menjadi sasaran BMH Perwakilan Kepri di antaranya, Pulau Bertam dengan jumlah penduduk 58 keluarga (51 keluarga Muslim), Pulau Lingke dengan jumlah penduduk 68 keluarga (14 keluarga Muslim), dan sebagian Panti Asuhan di Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Provinsi Kepri.

"Peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-58 bersama membangun gizi menuju bangsa sehat dan berprestasi. dikarenakan masyarakat Indonesia yang angka gizi buruknya masih tinggi," kata Kepala BMH Perwakilan Kepri, Umar Said melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Ahad (28/1).

Umar menerangkan, gizi buruk yang diderita oleh masyarakat terutama anak-anak memiliki dampak yang serius. Tidak cuma berimbas terhadap bentuk tubuh yang pendek maupun kurus. Gizi yang buruk berpengaruh juga terhadap tingkat kecerdasan otak yang akan berimbas pada rendahnya kualitas sumber daya manusia.

"Maka dari itu BMH hadir di pulau-pulau yang terpinggir bahkan kurang perhatian," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk sampai ke Pulau Bertam dan Lingke, Tim BMH Kepri, Donatur, Dai dan Daiyah harus berangkat dengan transportasi laut. Mereka membawa paket sehat gizi. Sesampai di pulau, masyarakat menyambut dengan hangat kedatangan Tim BMH Kepri.

Salah satu dai tangguh BMH Kepri yang membina di Pulau Bertam, Ustaz Akhta menceritakan, kampung dua pulau ini masih perlu pembinaan khusus di bidang keagamaan Islam. Serta pembinaan khusus di bidang ekonomi karena sumber penghasilan mereka hanya berasal dari melaut.

"Untuk pendidikan keagamaan masih kurang dan kebutuhan ekonomi hanyalah mengandalkan mencari ikan di laut," jelasnya.

Ustaz Akhta mengungkapkan, semoga BMH ke depannya bisa terus-menerus mengulirkan program kemanusiaan di pulau ini. Sementara, BMH Perwakilan Kepri menginformasikan, paket gizi sehat yang disalurkan di antaranya berupa madu, susu, roti, beras, kacang ijo, vitamin dan dompet peduli (uang saku).

Manajer Marketing Komunikasi dan IT BMH Kepri, Andre Rahmatullah menambahkan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam menopang program tersebut. Adapun kegiatan ini didukung oleh PT Lancang Kuning Sukses (LKS), PT PLN Batam, PT Syinergy Tharada.

"Alhamdulillah, salah satu Perusahaan Lancang Kuning Sukses turut hadir bersama BMH saat berada di lapangan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement