Jumat 26 Jan 2018 17:30 WIB

FOZ akan Gerakkan Filantropi Indonesia Bantu Masjid Seville

Dana bantuan yang terkumpul belum cukup.

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Nur Effendi, Ketum Forum Zakat (FOZ)
Foto: dok.Istimewa
Nur Effendi, Ketum Forum Zakat (FOZ)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Sevilla Mosque Foundation atau Yayasan Masjid Seville kembali berkunjung ke Indonesia untuk kampanye penggalangan donasi pembangunan masjid di Seville, wilayah Andalusia, Spanyol. Kedatangannya sekaligus memohon dukungan dari Bangsa Indonesia khususnya umat Islam.

Saat ini baru terkumpul dana sebesar 1.243.307 euro padahal dana yang dibutuhkan mencapai 17 juta euro. Menanggapi bantuan tersebut, lembaga kemanusiaan Forum Zakat Nasional (FOZ) akan menggerakan lembaga filantropi lainnya mengulurkan tangan khusus pembangunan masjid tersebut.

"Saat ini pasti semua lembaga filantropi sudah ada program bantuan mancanegara untuk semacam di Spanyol. Tapi saya akan menggerakan lembaga filantropi lainnya untuk membantu, mulai dari anggaran dan program bantuan, kita sounding nanti," ujar Ketua Umum FOZ ketika dihubungi Republika.co.id, Jakarta, Jumat (26/1).

Efendi sekaligus CEO Rumah Zakat (RZ) ini juga memiliki program bantuan mancanegara yang dilakukannya. Sepertri, Program Humanitarian Assistance For Sustainable Community (HASCO) untuk Myanmar.

HASCO yang diprakarsai oleh Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM) ini bertujuan untuk memberikan bantuan bagi rakyat Myanmar di bidang peningkatan kapasitas, pengiriman tenaga ahli, livelihood, dan pemulihan.

Aktivitas mancanegara seperti dakwah pengiriman dai bulan ramadan di beberapa negera, kerjasama dengan NGO juga, ungkapnya.

Sebelumnya, Secretary General of Islamic Centre Sevilla, Ibrahim Hernandez mengatakan, dialog antaragama di Spanyol cukup bagus walaupun mayoritas penduduk Spanyol beragama Katolik. Umat Islam juga cukup eksis walau menjadi minoritas di Spanyol.

"Khususnya di Andalusia yang dulunya negeri berpenduduk mayoritas Islam dan masih meninggalkan sisa peradaban Islam," kata Ibrahim.

Dia menerangkan, Granada dan Alhambra yang sekarang menjadi tujuan wisata adalah sisa peradaban Islam di Andalusia. Dia berharap, akan ada kerja sama yang erat antara umat Islam Indonesia dan Spanyol khususnya di Sevilla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement