Kamis 16 Nov 2017 17:19 WIB

Ini Tanggapan MUI Soal Ajakan Boikot Akibat Insiden Kanisius

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Umum MUI K.H Ma'ruf Amin
Foto: ROL/Abdul Kodir
Ketua Umum MUI K.H Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi walkout yang dimotori alumni Kanisius, Ananda Sukarlan yang diikuti ratusan alumni lainnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Bahkan, di media sosial muncul provokasi aksi massa untuk mendemo Kolese Kanisius.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin mengimbau kepada masyarakat agar menahan diri. "Saya kita kita harus menahan diri. Menyelesaikan dengan dingin saja, jangan boikot-boikotan," ujarnya saat ditemui Republika.co.id di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11).

Ia juga meminta agar masyarakat tidak terprovokasi dengan isu untuk mendemo Kanisius. Menurut dia, jika Ananda dinilai salah, sebaiknya disuruh untuk meminta maaf saja dan tidak menggelar aksi demo yang bisa memunculkan keguduhan baru. "Kalau memang dia salah, suruh minta maaf saja, enggak usah aksi-aksi, jangan sampai menimbulkan kegaduhan baru," kata Kiai Ma'ruf.

Sementara, pada Rabu (15/10) kemarin, diketahui Romo dan alumni Kolese Kanisius sendiri telah mendatangi Gedung PP Pemuda Muhammadiyah yang bersebelahan dengan Gedung Kolese Kanisius di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. Kepala Kolese Kanisius Romo Heru, romo lainnya serta para alumni menyampaikan kecemasan mereka terkait dengan isu, ajakan, dan provokasi untuk melakukan demo terhadap Kolese Kanisius di media sosial.

Kepada PP Pemuda Muhammadiyah, Romo Heru menyampaikan, pada dasarnya mereka kecewa dan menyayangkan sikap Ananda Sukarlan terkait aksi meninggalkan ruangan ketika Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan pidato di acara peringatan 90 tahun Kolese Kanisius pada Sabtu (11/11). Demikian pula dengan sikap resmi Alumni Kolese Kanisius yang menyesalkan tindakan yang dilakukan Ananda tersebut apalagi, yang bersangkutan membuat rilis terkait aksi keluar ruangan tersebut. Sehingga tindakan tersebut tidak ada kaitannya dengan sivitas akademika Kolese Kanisius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement