Selasa 19 Sep 2017 19:15 WIB

Menjaga Hati

Rep: mgrol98/ Red: Agung Sasongko
Patah hati/ilustrasi
Foto: allw.mn
Patah hati/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah menganugerahi manusia lengkap dengan hati, jiwa, dan ruh, yang membuat manusia menjadi hidup dan menjalani aktivitasnya di dunia. Oleh sebab itu, kita harus menjaga hati, jiwa, dan ruh kita agar terhindar dari berbagai hal-hal buruk. 

Menurut DR.H briliantono M. Soenarwo dan KH. Muhammad Rusli Amin, MA di dalam bukunya Sehat Tanpa Obat dijelaskan hati memang mudah sekali berubah-ubah, kadang bergantung pada suasana yang dihadapinya, sesaat dia bersedih, sesaat gembira, sekarang marah, beberapa menit kemudian senang, dan eterusnya. 

Dalam pengertian ruhani(batin), hati adalah sesuatu yang amat halus dan lembut, tidak kasat mata, tidak memiliki rupa dan tidak dapat diraba. Dimana hati bersifat Rabbaniyah dan merupakan inti atau bagian utama jati diri sesungguhnya, dan memiliki potensi untuk mengetahui dan mengenal, memahami, menolak, taat, durhaka, yang ditujukan kepada penilaian, danyang dikecam serta dimintai pertanggungjawaban.

Salah satu rasa yang ditimbulkan dari hati adalah amarah yang merupakan salah satu emosi yang pasti dimiliki oleh manusia. Seringkali rasa marah datang menghampiri, entah ada penyebabnya atau seringkali tanpa sebab. Dengan rasa marah yang timbul, pasti mendatangkan berbagai masalah dan membuat keadaan menjadi buruk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement