Selasa 18 Jul 2017 14:32 WIB

Ulama Ajak Masyarakat Ikut Doa Bersama TNI 171717

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: dok.Istimewa
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah ulama mengapresiasi rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar aksi doa bersama 171717. Umat Islam disarankan mengikuti doa bersama tersebut karena merupakan kegiatan positif.

Sesuai namanya, aksi doa bersama 171717 bakal digelar pada 17 Agustus 2017 pukul 17.00 WIB. Gerakan ini diinisiasi TNI sebagai upaya memperkuat persatuan bangsa melalui doa bersama antara komponen bangsa sebagai implementasi dari Pancasila, khususnya sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kiai sepuh dari Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin mengatakan, doa bersama sangat bermanfaat agar Indonesia bisa keluar dari segala permasalahan saat ini.  "Saya mengajak umat Islam ikut semua. Indonesia tengah mendesak butuh Allah dalam menyesaikan masalah-masalahnya. Kita punya Sila Ketuhanan. Kita maksimalkan itu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/7).

Dia menambahkan, waktu pelaksanaan acara doa bersama pukuk 17.00 WIB juga merupakan waktu yang sangat tepat.  "Kita berdoa berjamaah serempak kepada-Nya di waktu mustajab yaitu menjelang Maghrib," ujarnya.

Doa bersama dilakukan dalam bentuk membaca ayat suci secara hafalan atau disebut murojaah selama satu jam. Lalu ditutup dengan shalat Maghrib berjamaah dan doa.

Ulama lainnya, Habib Ali bin Sahil, mengatakan, acara doa bersama 171717 bukan acara biasa. Karena kegiatan tersebut juga akan diramaikan para hafizh Alquran.

"Dan yang tidak hafal Alquran membaca ayat apa saja yang hafal. Karena setiap yang bisa shalat pastinya punya hafalan. Minimal surah al-Fatihah dia hafal. Maka baca al-Fatihah itu berulang selama 1 jam," kata Habib Ali bin Sahil.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya mengatakan, gelaran doa bersama akan dilaksana masing-masing wilayah Indonesia dan dilaksanakan di markas atau kantor satuan jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU. "Diharapkan masyarakat ikut serta dalam kegiatan doa bersama ini," kata Gatot, pertengahan bulan lalu.

Gatot menjelaskan, kegiatan bertemakan “Muroja'ah Untuk Lebih Berkasih Sayang” itu merupakan cara mengaplikasikan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, bagi yang beragama Islam khusus para hafiz Alquran atau penghafal Alquran untuk khataman bersama dan bagi yang beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu berdoa bersama selama 1 jam, mulai pukul 17.00  hingga 18.00 sesuai waktu masing-masing wilayah Indonesia.

"Hal ini mengaplikasikan sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kita berdoa kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh memohon pada waktu yang sama dan Tuhan maha mengabulkan doa orang banyak. Mudah-mudahan semuanya dikabulkan dan kita penuh dengan kasih sayang serta tidak ada keributan," ucap Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement