Kamis 15 Jun 2017 22:35 WIB

Pegadaian Hibahkan 5.250 Mushaf Alquran di Bulan Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Kaum musllim membaca Alquran dengan penerangan lilin saat listrik padam di Desa Meunasah Alue, Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (9/6) dini hari.
Foto: Antara/Rahmad
Kaum musllim membaca Alquran dengan penerangan lilin saat listrik padam di Desa Meunasah Alue, Muara Dua, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (9/6) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Ramadhan tahun inj Pegadaian membagikan 5.250 Alquran kepada umat Islam. Inisiatif membagikan Alqutan ini seiring dengan terbentuknya Unit Usaha Syariah di bawah PT Pegadaian (persero), yang nantinya akan melayani masyarakat yang hendak bertransaksi sesuai ajaran Islam.

Secara simbolis, Alquran tersebut diserahkan oleh Direktur II  PT Pegadaian (Persero), Dijono kepada Ketua Pembina Yayasan Investa Cendekia Amanah, KH Cholil Nafis. Acara seremoni penyerahan Alquran secara simbolis itu dilakukan seusai kuliah Dzuhur yang diisi oleh Ketua Komisi Dakwah MUI tersebut.

Cholil Nafis menyampaikan dalam ceramahnya bahwa Alquran merupakan kitab suci yang mengajarkan tata cara untuk hidup di dunia ini. Karena itu, Alquran menjadi pedoman bagi setiap manusia.

"Alquran adalah buku pedoman umat manusia. Cara hidup yang baik dan tepat manakala mengikuti petunjuk Alquran. Jika seseorang dalam hidupnya tak sesuai Alquran pasti akan berakibat pada kerusakan," ujar Kiai Cholil kepada Republika.co.id, Kamis (15/6).

Dalam ceramahnya, Kiai Cholil pun mengajak kepada umat Islam untuk terus membaca Alquran sebagaimana ayat pertama yg diturunkan oleh Allah adalah Iqra' bismi robbika (bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu). Artinya, kata dia, membaca itu sumber intelektualitas dan menyebut nama Allah itu sumber spiritualitas, yaitu harus beriman dan pintar dalam mengarungi hidup yang sesuai Alquran.

"Momentum bulan Ramadhan sepantasnya kita mengoreksi diri (muhasabah) tentang keakraban dengan Alquran dan membacanya serta mengamalkannya," kata Kiai Cholil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement