Kamis 09 Mar 2017 15:44 WIB

Sikapi Perbedaan, Kota Bandung Buat 'Kampung Toleransi'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Balai Kota Bandung. (Republika/ Edi Yusuf)
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Balai Kota Bandung. (Republika/ Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk menciptakan Kota Bandung yang penuh toleransi, Pemkot Bandung memiliki sebuah program. Program itu bernama 'Kampung Toleransi'. Pemkot akan menjadikan di setiap kecamatan ada sebuah projek miniatur bangsa dalam menyikapi perbedaan baik agama dan suku yang ada di Indonesia.

‪"Sebagai bentuk komitmen kami dan sebagai kota toleransi, kami akan membuat sebuah projek minatur bangsa sebagai respon menyikapi sebuah perbedaan baik agama maupun suku yang dianut di Indonesia, supaya semuanya aman dan tentram," ujar Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Dadang Setiawan, Kamis (9/3).‬

Dadang mengatakan, program lain yang dilaksanakan Kesbangpol di antaranya bela negera kepada Aparatur Sipil Negeri (ASN) dan Jambore Kebangsaan untuk memberikan edukasi kepada anak muda untuk memberantas ideologi radikal.‬

‪"Kedua program itu, kami buat untuk ASN dan masyarakat. Di antaranya bela negara dan jambore kebangsaan untuk melawan ideologi-ideologi radikal yang saat ini banyak berkembang," katanya.‬

Sementara di bidang Politik Dalam Negeri, yang terdekat, pihaknya memiliki program untuk menfasilitasi Pemilihan Kepala Daerah pada 2018 baik Pilkada Kota Bandung maupun Pilgub Jabar. ‪"Kedua hajat politik itu, tentu harus kami fasilitasi," katanya.‬

‪Program lainnya, Kesbangpol Kota Bandung memiliki planing kedepan melalui Bidang Kewaspadaan Dini melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan di Kota Bandung. Tujuannya, agar Kota Bandung kondusif saat penyenggaraan Pilkada. Pihaknya, intens menjalin komunikasi bersama organisasi masyarakat untuk pembinaan dan pengawasan supaya semua visi misinya sejalan menyukseskan Pilkada.‬

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement