Jumat 07 Oct 2016 09:51 WIB

Perdana Menteri Kanada Memuji Islam

Rep: Fuji E Permana/ Red: Damanhuri Zuhri
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau
Foto: EPA
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menegaskan, kekuatan negaranya terletak pada keberagaman. Kekuatannya berasal dari sikap saling menghormati dan menjungjung tinggi nilai kesetaraan.

Trudeau mengunjungi Asosiasi Muslim di Masjid Ottawa. Dia juga memuji kontribusi umat Islam di Kanada. Menurutnya, muslim di Kanada berasal dari berbagai penjuru dunia. Mereka berbeda budaya, bahasa, etnis, pendidikan dan profesi. Tapi, mereka dipersatukan oleh iman dan rasa cinta mereka terhadap Negara Kanada.

Walikota Mississauga, Bonnie Crombie juga menunjukkan rasa hormatnya terhadap umat Islam di wilayahnya. Saat umat Islam menggelar Festival Muslim pada Idul Fitri lalu, Bonnie memberikan fasilitas parkir gratis di seluruh kota selama festival berlangsung. "Kami multikultural, beragam keyakinan," kata Bonnie. Dilansir dari Saudi Gazette, Jumat (7/10).

Selain itu, perempuan muslim yang mengenakan jilbab diijinkan untuk bergabung di kepolisian. Pemerintah Kanada juga memutuskan untuk menggunakan istilah 'Daesh' untuk menggambarkan ISIS. Sebab, banyak umat Islam mengatakan ISIS bukan Islam dan tidak sesuai ajaran Islam. Jadi tidak pantas disebut Islam.

Berdasarkan sesus penduduk terbaru, umat Islam di Kanada berjumlah sekitar 1,5 juta orang. Setara dengan 3 persen pupulasi penduduk Kanada. Mereka senang menjadi warga Kanada. Namun, Islamfobia telah membuat umat Islam menjadi dicurigai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement