Jumat 05 Aug 2016 19:47 WIB

Konjen Jamin Pendidikan Santri di Turki Bebas Fethullah Gulen

Istanbul, Turki
Foto: Google
Istanbul, Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL —  Kementerian Agama kembali memberangkatkan para santri penghafal Alquran (Tahfiz Alquran) untuk belajar di Turki. Pada tahun ini, Kemenag memberangkatkan 173 santri untuk belajar di Pesantren Sulaimaniyah, Turki.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, para santri berangkat pada Rabu (3/8) malam dan tiba di Turki Kamis dini hari. Ikut mengantar para santri, Direktur Pendidikan Pondok Pesantren Mohsen, Kepala Biro Umum Syafrizal, dan Kasubdit Pendidikan Alquran Dit Pd Pontren Nanang Fakturrahman.

Setibanya di Istambul pada Kamis, rombongan melakukan pertemuan dengan Konjen RI di Istanbul Harlan H. Hakim. Selain melaporkan kedatangan Rombongan ke Turki, rombongan juga menggali informasi seputar kondisi keamanan di Turki.

Harlan Hakim menjelaskan bahwa pendidikan di Turki aman, terutama untuk lembaga yang tidak terkait dengan Fethullah Gullen. Kepada tim Indonesia, Harlan juga menjelaskan bahwa fasilitas di Ponpes Sulaimaniah yang menjadi tempat belajar para santri, sangat bagus seperti hotel bintang 3. Gedungnya dilengkapi lift dengan kamar, ruangan makan, dan kamar mandi yang bersih.

Konjen mengaku siap membimbing dan memfasilitasi anak anak Indonesia yang belajar di Turki terkait dengan pembinaan karakter ke-Indonesiaan. Dalam pertemuan itu dibahas juga pola pembinaan yang efektif bagi mahasiswa di Turki yang jumlahnya antara 350 - 400 org agar terjaga dari pengaruh gerakan radikal. 

Khusus untuk santri tahfiz Alquran di Sulaimaniah, Konjen setuju dengan saran Menag Lukman Hakim bahwa pembinaan dilakukan dua kali, sebelum keberangkatan dan sepulang dari Turki. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement