Senin 18 Apr 2016 10:21 WIB

Banyak Pengalihan Jalur, Dampak Pembongkaran Jembatan Mataf

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Damanhuri Zuhri
Mataf.
Foto: Kantor Urusan Haji Indonesia, Arab Saudi
Mataf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilik Travel Umrah Gaido Muhammad Hasan mengungkapkan adanya pembongakaran jembatan mataf yang difungsikan sebagai tempat thawaf sementara. Pembongkaran jembatan cincin telah dibuka dan menjadi lebih baik meskipun terjadi banyak pengalihan jalur.

"Sekarang jembatan cincin itu telah dibuka, menjadi lebih baik, jamaah menjadi lebih leluasa untuk melaksanakan thawaf," jelas dia kepada Republika, Ahad (17/4).

Gaido pun telah memberikan informasi seputar renovasi tahap akhir Masjidil Haram kepada calon jamaah umrah yang akan berangkat hingga 20 Sya'ban.

Muhammd Hasan yang pekan lalu baru saja pulang dari Arab Saudi menjelaskan pembongkaran jembatan dilakukan sangat profesional. Para pekerja juga tidak menganggu jamaah yang melaksanakan ibadah di sekitar jembatan.

"Berkaca dari musibah jatuhnya crane, saya melihat kontraktor sangat hati-hati dalam bekerja, Pemerintah Arab Saudi juga memberikan arahan yang jelas terkait keamanan di sana," ujar dia.

Tiap pekan Gaido memberangkatkan jamaah umrah dan saat pembongkaran sedikit membingungkan jamaah karena adanya pengalihan akses menuju hotel.

Biasanya jamaah melalui pintu satu dengan jalur lurus menuju hotel, tetapi kini harus berbelok kekiri dan lebih jauh meskipun hanya puluhan meter saja.

Hasan berharap akhir 2016, seluruh renovasi selesai dan beribadah umrah pun semakin leluasa dan nyaman. Setiap pekan Gaido membawa jamaah umrah satu hingga dua bus baik umrah reguler mau pun umrah plus ke Dubai dan Turki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement