REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melantik santri dan santriwati relawan Pondok Pesantren Nurul Haramain, Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/4).
Menurut Khofifah, ada semangat sukarelawan yang luar biasa. Cerita sukses sukarelawan yang dibangun oleh para santri dan santriwati Pondok Pesantren Nurul Haramain ini adalah menanam dan menanam."Sangat banyak penghargaan yang diberikan oleh sejumlah lembaga kepada pondok pesantren ini," katanya.
Berbagai penghargaan tersebut, kata dia, akan sangat baik kalau dijadikan "role model" (teladan) untuk membangun kerelawanan di masing-masing komunitas, terutama yang berbasis pondok pesantren dengan menggerakkan para santri dan santriwatinya untuk menanam.
Dia menjelaskan, upaya itu akan menjadi penguatan kohesivitas daya dukung alam. "Jadi daya dukung lingkungan kita ini mengalami kerentanan karena banyak pohon yang sudah dibabat, sehingga salah satu solusinya adalah santri menanam," ujarnya.
Pondok Pesantren Nurul Haramain, menurut Khofifah, juga mengajak semua warga menyisir sungai, pantai dan juga ada program literasi terkait pelestarian lingkungan.