REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Para pedagang di Pasar Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dan Pasar Polewali, Sulawesi Barat, tiap tahun melaksanakan umrah. Mereka melakukan umrah menggunakan travel Madinah Iman Wisata.
“Sudah lima tahun kami bekerja sama dan melayani komunitas pedagang pasar di Pasar Maros dan Pasar Polewali, untuk melaksanakan umrah,” kata Chief Executive Officer (CEO) Madinah Iman Wisata Nuryadin Yakub kepada Republika, Rabu (23/3).
Nuryadin menambahkan, para pedagang yang tergabung dalam komunitas itu setiap hari menabung Rp 100 ribu per orang. Tabungan tersebut ditarik setiap hari, saat toko telah tutup, yakni pukul 5 sore. Koordinator Pasar Maros adalah Hj Salmah, sementara Koordinator Paar Polewali Hj Zulfah.
Nuryadin menjelaskan, kalau setiap hari menabung Rp 100 ribu, maka dalam setahun terkumpul sekitar Rp 36 juta. “Program ini sudah berlangsung sejak tahun 2011 dan mereka setiap tahun pergi umrah,” tuturnya.
Nuryadin menyebutkan, bukan cuma pemilik toko/ kios yang berangkat. “Tidak sedikit pedagang yang membawa anggota keluarganya untuk berumrah. Ada pula yang mengumrahkan pegawainya secara bergiliran sebagai reward atas totalitas dan loyalitas kerja. Program ini patut dicontoh oleh komunitas pasar di Indonesia,” paparnya.
Nuryadin mengungkapkan, tahun ini rombongan jamaah umrah pedagang Pasar Maros dan Pasar Polewali itu menunaikan ibadah umrah pada 3-13 Maret 2016 (paket 12 hari). Jumlah pesertanya 177 orang.
Nuryadin mengetuai rombongan jamaah umrah tersebut. “Mereka didamping pembimbing utama KH Mudzakkir Arif Lc MA. Beliau seorang ulama dan pimpinan pondok pesantren yang sangat berpengalaman membimbing jamaah haji dan umrah,” ungkap Nuryadin Yakub.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
