Senin 15 Feb 2016 11:02 WIB

Ikadi: Islam dan Agama Terdahulu Melarang LGBT

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Ilustrasi kelompok LGBT.
Ilustrasi kelompok LGBT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perilaku LGBT memang menjadi perhatian masyarakat Indonesia saat ini. Padahal, perilaku LGBT sudah jelas dilarang agama dan pernah mendatangkan bencana pada kaum Nabi Luth.

Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail mengatakan Islam selayaknya agama-agama terdahulu, jelas melarang adanya perilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Trandsgender (LGBT).

Menurut dia, larangan perilaku LGBT tak hanya tertera di Alquran melainkan juga ada di kitab suci Yahudi dan Nasrani.

"Islam seperti agama sebelumnya, Yahudi dan Nasrani dalam kitab suci mereka pun melarang LGTB," kata Satori kepada Republika.

Satori berpendapat, Yahudi dan Nasrani cukup kerepotan menghadapi kemunculan perilaku-perilaku LGBT, khususnya di negara-negara barat. Satori merasa kondisi itu sebagai pertanda jelas, kalau umat Islam di Indonesia pun harus bisa menghilangkan perilaku-perilaku LGTB, sebelum sulit lagi disembuhkan.

Pasalnya, lanjut Satori, Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yang penduduknya sebagian besar menganut agama Islam. Dengan kondisi itu, perilaku LGBT yang dibiarkan merajalela di Indonesia, akan membuat Islam secara global merugi.

Untuk itu, Satori mengingatkan umat Islam agar senantiasa menguatkan iman dan amal soleh, sehingga memiliki dasar aqidah yang kokoh.

Satori menambahkan dengan aqidah yang kokoh, bukan menjadi sesuatu yang sulit bagi umat Islam kembali kepada fitrah, yang telah ditentukan Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement