REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cheria Wisata Tour & Travel memberikan klarifikasi terkait berbagai kabar yang beredar di media sosial mengenai penelantaran jamaah umrah di Arab Saudi.
Direktur Cheria Travel, Cheriatna, mengatakan jamaah umrah yang diberangkatkan oleh Cheria Travel tetap mendapatkan akomodasi dan pelayanan yang baik dari pihak travel. Diakui manajemen, memang terjadi penundaan pelayanan selama beberapa jam akibat kendala teknis.
“Hal ini dapat terjadi setiap saat dan menimpa siapa pun. Untuk itu kami telah meminta maaf kepada jamaah yang bersangkutan dan mengundang mereka untuk bersilaturahmi,” kata Cheriatna dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/1).
Dia menambahkan, bagi perusahaan, jamaah mendapatkan prioritas tertinggi. Hal ini mengingat keberadaan perusahaan adalah untuk memudahkan jamaah umrah di dalam menjalani ibadahnya. Dengan demikian, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk sesuai dengan syariat Islam.
Atas dasar pemikiran tersebut, lanjutnya, sebagai biro travel perjalanan umroh yang berpengalaman selama lebih dari tiga tahun, perusahaan memiliki standar-standar tinggi baik yang sudah dilakukan selama ini dan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintah yang berwenang. Baik standar dalam mempersiapkan setiap perjalanan umroh maupun standar di dalam pelaksanaannya di lapangan.
Menurut Cheriatna, Cheria Travel juga mendukung penuh program pemerintah dalam sosialisasi Program 5 Pasti Umroh, yaitu Pasti Travelnya Berizin, Pasti Jadwalnya, Pasti Terbangnya, Pasti Hotelnya, dan Pasti Visanya.
Cheriatna mengimbau kepada jamaah dan keluarga yang tengah menunaikan ibadah umrah ataupun yang akan diberangkatkan untuk tetap tenang menanggapi berita yang beredar tersebut. “Jika ada keluarga jamaah atau calon jamaah yang ingin mendapatkan penjelasan mengenai pelayanan kami, silahkan langsung menghubungi kantor kami,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
