Rabu 16 Dec 2015 06:41 WIB

Pesantren Sahid Lahirkan Santri Entrepreneur

Rep: agung sasongko/ Red: Damanhuri Zuhri
Pendiri Pesantren Sahid
Foto: Pesantren Sahid
Pendiri Pesantren Sahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha terkemuka Indonesia yang juga pendiri Sahid Group, Prof Dr Sukamdani Sahid Gitosardjono, bermimpi mendirikan Sahid International Islamic Education Center (SIIEC).

Mimpi itu bertujuan melahirkan generasi baru pengusaha Muslim, yang tak hanya pandai berdakwah. Mimpi tersebut kini tengah diusahakan putri bungsunya, Hj Sri Bimastuti Handayani.

Anda, demikian sapaan akrabnya, mulai melanjutkan rintisan ayahanda yang mendirikan Pondok Pesantren Sahid dan Institut Agama Islam Sahid (INAIS) di Gunung Menyan, Bogor, Jawa Barat.

“Ayah seringkali bicara dengan saya soal Sahid International Islamic Education Center. Saya coba analisa mau ayah apa,” ungkap Anda kepada Republika.co.id, di Jakarta, Selasa (15/12) sore.

Tahun 2000, Pesantren Sahid berdiri. Awalnya, pesantren tersebut hanya memiliki 44 santri yang semuanya dibiayai Sahid.

Kini, Pesantren telah memiliki 1.500 santri. “Dulu kami sekeluarga dan petinggi Sahid mengasuh satu anak untuk diberi beasiswa,” ungkap Anda mengisahkan.

Di pondok pesantren yang luasnya 70 hektar itu, Anda bersama timnya mengembangkan kawasan terpadu. Di kawasan tersebut, dikembangkan ternak kambing, budi daya ikan nila,  lidah budaya, dan budi daya lain.

“Dengan sarana tersebut santri diajarkan berbisnis, kebetulan ayah saya seorang entrepreneur yang ingin menurunkan ilmunya. Pesantren Sahid ingin melahirkan santri entrepreneur, tak hanya pintar berdakwah juga berbisnis,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement