Rabu 12 Aug 2015 12:17 WIB

Tasikmalaya Belum Terima Modul PAI Rahmatan Lil 'Alamin

Rep: c 10/ Red: Indah Wulandari
enteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melaunching Modul Pelatihan Bimtek Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Rahmatan Lil Alamin
Foto: kemenag.go.id
enteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melaunching Modul Pelatihan Bimtek Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Rahmatan Lil Alamin

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Kementerian Agama meluncurkan modul Pembelajaran Agama Islam (PAI) berbasis Islam Rahmatan Lil 'Alamin.

Modul PAI terbaru digunakan di empat provinsi sebagai pilot project, salah satunya di Jawa Barat (Jabar). Namun, modul PAI tersebut ternyata belum sampai ke Kota Tasikmalaya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenetrian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya Ahmad Pathoni mengatakan, modul baru PAI bukunya belum sampai ke Kota Tasikmalaya. Baru ada sampelnya saja.

"Jadi belum bisa diapilkasikan di sekolah karena bukunya belum dikirim," kata Ahmad kepada Republika, Rabu (12/8).

Menurut Ahmad, modul PAI baru tersebut bagus karena isinya mengatur kerukunan antarumat beragama dan mengajarkan kerukunan dalam lingkungan dan masyarakat.

Ia menambahkan, Kemenag di daerah tidak ada bagian yang bertugas mengkaji buku modul tersebut. Kemenag di daerah hanya sebagai penerima buku dan manfaatnya di ruang lingkup pendidikan.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya Budiaman Sanusi menjelaskan, pihaknya belum mendapat informasi tentang akan adanya buku modul baru PAI berbasis Islam Rahmatan Lil Alamin. Jika modul tersebut telah ada, Disdik Kota Tasikmalaya akan menginformasikannya.

 

Sementara, Kasi Kurikulum dan PTK Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Dadang Yudistira menambahkan, sosialisasi dan informasi terkait adanya modul PAI baru belum ada. Ia mengaku, sampel buku modul baru tersebut juga belum melihatnya.

Kasi Kurikulum dan PTK Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya, Tatang Rusdani juga menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan akan adanya modul baru PAI berbasis Islam rahmatan lil ‘alamin.

Namun, untuk buku-buku pelajaran umum, Tatang mengaku telah mendistribusikannya langsung ke sekolah yang mengelola kurikulum 2013.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan modul pembelajaran Islam damai untuk siswa sekolah umum yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK.

"Ini modul pelatihan agar bagaimana nanti guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mempunyai paradigma yang sama terkait substansi materi ajar dan metodologi penyampaiannya," kata Lukman.

Direktur Pendidikan Agama Islam (PAI) Amin Haedari juga menyampaikan, Kemenag telah melakukan proyek percontohan untuk modul pembelajaran Islam ini di empat propinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement