Selasa 02 Sep 2014 16:56 WIB

Cetak Penghafal Alquran, Cianjur Kucurkan Dana Miliaran Rupiah

Rep: Riga Iman/ Red: Agung Sasongko
Para santri tengah membaca Alquran
Foto: Antara
Para santri tengah membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur serius mencetak ratusan santri penghafal Alquran. Hal ini ditunjukkan dengan mengucurkan dana hingga miliaran rupiah untuk mencetak para penghafal Alquran di 360 desa se-Kabupaten Cianjur.‘’ Program ini kami namakan Gerakan Pembinaan Penghapal Alquran (GPPQ),’’ terang Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Cianjur, Gunawan Jamhur kepada wartawan, Selasa (2/9). 

Untuk mendukung gerakan ini dikucurkan dana dari APBD Kabupaten Cianjur sebesar Rp 11 miliar.Rencananya kata Gunawan, program tersebut akan dimulai pada Oktober 2014 mendatang. Di mana akan direkrut sebanyak 360 santri yang berasal dari 360 desa yang ada di Cianjur.

Saat ini, pemkab tengah melakukan tahapan seleksi santri yang akan mengikuti program GPPQ. Jumlah calon santri yang mengikuti program tersebut mencapai sebanyak 1.080 orang. Seribuan calon santri ini akan dikerucutkan menjadi 360 orang saja.

Gunawan menerangkan, pemkab telah membentuk tim sembilan yang bertugas untuk melakukan seleksi para calon santri penghafal Alquran. Materi seleksi antara lain mengenai tata cara membaca Alquran dengan baik. Selain itu para santri harus memenuhi persyaratan yakni batasan usia mereka minimal harus berusia 13 tahun dan maksimal 18 tahun serta belum menikah.

Menurut Gunawan, ratusan santri yang terpilih nantinya akan dibina di 14 pondok pesantren (Pontren) yang ada di Cianjur. Diantaranya Pontren Attaqwa Cianjur, Pontren Nurul Irfan Haurwangi, dan Pontren Assalam Sukaluyu. Selain itu sejumlah pesanten yang ada di Kecamatan Karangtengah, Cikalong, Warungkondang, Cibeber, Cipanas, Cugenang, Campaka, Cijati, Sindangbarang, Takokak, dan Cibinong.

‘’ Masing-masing pontren akan membina santri sekitar 25 orang lebih,’’ ujar Gunawan.

Diharapkan, program yang dijadwalkan berlangsung selama 20 bulan ke depan ini akan berhasil mencetak para penghafal Alquran.Gunawan mengungkapkan, alokasi anggaran untuk program ini memang cukup besar yakni Rp 11 miliar. Dana itu diperuntukkan bagi para santri hasil seleksi Rp 1 juta per orang yang diserahkan setiap bulan.

Dana itu juga digunakan untuk membayar tenaga 36 guru atau pembina para santri yang ada di 14 Pontren tersebut sebesar Rp 1 juta per orang setiap bulan. Di samping itu untuk pembelian kasur dan bantal yang diperuntukkan bagi para santri. Dana juga digunakan untuk biaya monitoring bdan evaluasi pelaksanaan program.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement