Jumat 07 Dec 2018 05:35 WIB

Menjadi Pemuda Kahfi

kisah Ashabul Kahfi memiliki mutiara hikmah yang tak lekang hingga akhir zaman.

Gua Ashabul Kahfi di Amman Yordania
Foto:

Shekh Sya'rawi menjelaskan, Allah SWT sudah menahan pengaruh waktu terhadap para penghuni gua. Mereka pun berada di luar dimensi waktu sehingga tidak merasakan lamanya waktu yang telah berlalu selama mereka tidur. Padahal, Alquran mengungkapkan bahwa mereka sudah tidur selama 300 tahun ditambah sembilan tahun lagi.

Lazimnya, manusia yang sedang tidur tidak mengetahui sudah berapa lama dia sudah tertidur. Dia baru akan tahu saat terbangun setelah melihat ukuran waktu dari cahaya matahari, gelapnya malam, atau arah jarum jam.

Para penghuni gua pun seharusnya mengetahui waktu tersebut saat terbangun. Normalnya mereka bisa melihat dari fisik yang sudah renta, rambut putih karena beruban, dan fisik yang sudah lemah.

Hanya, Allah SWT meniadakan standar waktu bagi fisik mereka. Para pemuda itu pun tak merasa ada perubahan saat terbangun dan melihat wajah temannya. Mereka pun meyakini bahwa lamanya tidur hanya berlalu beberapa saat.

Mereka baru mengetahui bahwa tidur mereka sudah begitu lama saat menyambangi pasar dengan membawa koin perak. "… Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu.." Wallahu a'lam.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement