Jumat 09 Nov 2018 07:00 WIB

Nasihat Rasulullah untuk Pemuda

Kecerdasan Ibnu Abbas tumbuh berkat rasa ingin tahunya yang tinggi.

Rasulullah
Foto:

Kedekatan Ibnu Abbas dan Rasulullah tersebut memang terbukti mendatangkan keberkahan di kemudian hari. Ibnu Abbas akhirnya kelak dikenal sebagai ahli tafsir di zaman khulafaur rasyidin. Hal ini terekam dalam berbagai literatur klasik Islam.

Di antaranya menyebutkan, Ibnu Abbas merupakan sosok pelopor ilmu tafsir Alquran meskipun ia sendiri tak sempat menulis sebuah kitab utuh yang membahas khusus tafsir Alquran. Sejumlah riwayat menunjukkan pelbagai gagasan Ibnu Abbas dalam persoalan tafsir Alquran.

Salah satunya adalah Manna Al- Qattan, ulama yang menulis buku tentang ilmu Alquran, Mabahist fi Ulumil Alquran. Menurut dia, tafsir oleh Ibnu Abbas dapat dilihat periwayatannya melalui beberapa perawi hadis.

Di antaranya adalah Ali bin Abi Talhah al-Hasyimi, Qays bin Muslim al-Kufi, dan Ata bin Sa'ib. Kemudian, ada pula sebuah kitab yang menghimpun taf sir oleh Ibnu Abbas, yakni Tanwir al-Miqbasmin Tafsir Ibn `Abbas. Penulisnya adalah Abi Tahir Muhammad bin Ya'qub asy-Syai razy asy-Syafi'i, yang wafat pada 817 Hijriah.

Selain disiplin ilmu tafsir, Abdullah bin Abbas juga tercatat sebagai perawi hadis. Ia diketahui telah meriwayatkan sekitar 1.660 hadis. Hal ini membuat namanya berada pada peringkat keempat sebagai perawi hadis, setelah Abu Hurairah (5.374 hadis), Abdullah bin Umar bin Khaththab (2.630 hadis), dan Anas bin Malik (2.266 hadis). 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement