Rabu 07 Nov 2018 06:00 WIB

Doa Rasulullah untuk Keluarga Zaid bin Ashim

Keluarga Zaid bin Ashim penduduk Madinah yang pertama beriman.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Mengingat Allah Ilustrasi.
Foto:

Kabar kematian Habib bin Zaid sampai ke Madinah. Sang ibunda, Nasibah al-Maziniyah, mengatakan, Seperti itu jugalah saya harus membuat perhitungan dengan Musailamah al-Kadzab. Dan kepada Allah jua saya berserah diri. Anakku Habib telah bersumpah setia dengan Rasulullah sejak kecil. Seandainya Allah memungkinkanku, akan kusuruh anak-anak perempuan Musailamah menampar pipi bapaknya.

Berselang tak lama kemudian, Khalifah Abu Bakar mengerahkan pasukan Muslimin untuk memerangi nabi-nabi palsu di Jazirah Arab, termasuk Musailamah al-Kadzab.

Dalam pertempuran Yamamah di mana p sukan Muslimin melawan Musailamah, Nasibah al-Maziniyah turut serta. Perempuan ini juga bersama putranya sekaligus saudara kandung Habib bin Zaid, Abdullah bin Zaid.

Nasibah bagaikan seekor singa betina di medan laga. Nasibah berseru, Di mana musuh Allah itu, tunjukkan kepadaku!

Waktu ditemukan, Nasibah sudah mendapati Musailamah sebagai seonggok jasad yang tersungkur di medan pertempuran. Ia sudah dibunuh pasukan Muslim. Nasibah sendiri mengalami luka yang cukup fatal, hingga akhirnya ia pun gugur sebagai syahidah menyusul putranya tercinta, Habib bin Zaid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement