Senin 02 Apr 2018 18:42 WIB

Wudhu Dalam Agama Lain

Cara wudhu yang mereka kerjakan mirip dengan wudhu yang dikerjakan umat Islam.

Wudhu (ilustrasi).
Wudhu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karena besarnya manfaat tersebut, ternyata urusan membersihkan tubuh, khususnya wudhu (atau praktik seperti wudhu), juga terdapat dalam ajaran agama lain. Dalam pandangan kaum Shabiah atau Shabiin, sekelompok kaum yang beriman kepada Nabi Yahya AS, mereka juga melakukan wudhu sebelum melaksanakan shalat.

Cara wudhu yang mereka kerjakan mirip dengan wudhu yang dikerjakan umat Islam, yakni membasuh muka; kemudian membasuh kedua tangan sampai siku; serta mengusap kepala, telinga, dan diakhiri dengan kaki. Mereka juga berpuasa, mengeluarkan zakat, dan mendirikan shalat selama tiga kali dalam sehari, yakni Subuh, Maghrib, dan Zuhur. Namun, istilahnya berbeda dengan Islam.

Demikian juga dengan Yahudi, mereka pun mendirikan shalat dan membersihkan diri sebelum shalat. Mereka juga berpuasa dan membayar zakat. Shalat mereka sangat mirip dengan umat Islam.

Tak hanya itu, agama Kristen Katolik pun melakukan wudhu. Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.” (Keluaran 40:31-32). Lihat pula dalam kitab Kejadian 35:2, Kisah 21: 26, Bilangan 35:2, Samuel 20: 26, dan Ulangan 23:10.

Apabila ada di antaramu seorang laki-laki yang tidak tahir (bersuci) disebabkan oleh sesuatu yang terjadi atasnya pada malam hari, haruslah ia pergi ke luar perkemahan, janganlah ia masuk ke dalam perkemahan.” (Ulangan 23:10).

Karena itu, sesungguhnya praktik berwudhu atau membersihkan diri juga dilakukan dalam berbagai agama lain. Caranya pun hampir serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement