Sabtu 13 Jan 2018 10:06 WIB

Terungkap, Orang Timur Tengah Nenek Moyang Bangsa Eropa

Seorang pedagang mengembala kambing untuk qurban di pasar hewan Qalkiyah, Mekkah, Arab Saudi, Rabu (2/11).
Foto:

Menilik dari studi yang dipublikasikan Akademi Nasional Amerika, para petani Timur Tengah bermigrasi ke Benua Eropa pada 10 ribu tahun lalu. Riset ini disebutkan menggunakan teknologi komputer dan berbagai informasi genetik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sistem yang memungkinkan teknologi pertanian memasuki wilayah tersebut.

Studi ini menyatakan peristiwa yang terjadi tidak hanya terfokus pada penyebaran pemikiran semata. Disimpulkan jika ada gerakan kolektif penduduk yang bermigrasi ke Eropa dan bergabung atau bersinergi dengan penduduk setempat dalam mengumpulkan hasil-hasil pertanian. Para arkeolog pun berkeyakinan jika pertanian mulai ada dari Timur Tengah. Kemudian berkembang ke Eropa pada tahun kedelapan SM.

Para ilmuwan kemudian melakukan analisis dan berbagai riset terhadap gelombang-gelombang genetik yang terjadi pada kromosom-kromosom. Ini dikenal dengan nama kromosom jantan yang terdapat dalam DNA dari anak-anak orang tuanya.

Mereka mempelajari seintensif mungkin berbagai perubahan genetik yang langka. Diyakini, perubahan ini terjadi hanya satu kali sepanjang sejarah manusia.

Mereka pun berkesimpulan jika 50 persen gen yang diwarisi orang-orang Eropa kontemporer berasal dari para petani awal yang bermigrasi dari Timur Tengah. Para arkeolog menyatakan bahwa pertanian telah menyebar dari Timur Dekat menuju utara dan barat Eropa.

Sejumlah ilmuwan menyatakan, orang- orang Eropa mewarisi generasi Timur Dekat dengan berbagai nasab. Misalnya saja, di Yunani dan Balkan. Seseorang mewarisi 70 hingga 100 persen genetik dari para petani Timur Tengah. Akan tetapi, jumlahnya menyusut di Prancis dan Inggris. Mereka hanya mewarisi genetik yang rendah hingga sekitar 10 persen.

Penelitian para ilmuwan Jerman yang dipublikasikan dalam Jurnal Netcher pun mengungkapkan, bangsa Eropa paling tidak berasal dari tiga nenek moyang yang berbeda. Mereka adalah para pemburu dari Eropa Barat, para petani awal (Timur Tengah) dan penduduk utara Eurasia (Eropa-Asia) yang memiliki hubungan dengan penduduk asli Eropa.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement