Rabu 26 Jul 2017 16:30 WIB

Al-Idrissi Pernah Sambangi Inggris

Sejumlah kendaraan merangkak di jalan menuju tertutup salju tebal menuju York, Inggris, hari ini (2/12)
Foto: PA
Sejumlah kendaraan merangkak di jalan menuju tertutup salju tebal menuju York, Inggris, hari ini (2/12)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Masa-masa awal hidupnya ia habiskan dengan melakukan perjalanan ke seluruh Afrika Utara dan Andalusia. Dia meninggal sekitar 1166 M di Sisilia.

Dalam perjalanannya itu, ia sekaligus mengumpulkan berbagai informasi. Perjalanannya membawanya ke berbagai belahan Eropa, termasuk Portugal, Pyrenees, pantai Atlantik Prancis, Hungaria, dan Jorvik atau yang sekarang dikenal dengan York di Inggris.

Dia menulis sejumlah buku. Karya nya yang paling populer berjudul Kitab al-Jami li Sifat Ashtat al-Nabata. Dalam buku itu, al-Idrisi mengulas dan menggabungkan semua literatur dari berbagai topik tentang botani yang khusus mengkaji pengobatan tumbuh-tumbuhan. Al-Idrisi pun mulai mengelompokkan nama-nama tanaman obat dalam beberapa bahasa, termasuk Berber, Suriah, Persia, India, Yunani, dan Latin.

Buku-buku yang ditulisnya begitu berpengaruh bagi para sarjana dan ilmuwan di Eropa. Sisilia, tempat al-Idrisi mendedikasikan diri untuk pengembangan ilmu pengetahuan, diyakini sebagai gerbang transfer ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai Islam kepada peradaban Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement