Selasa 30 Aug 2016 05:26 WIB

Wanita Pembawa Berkah

Istri yang penyayang (ilustrasi)
Foto: etsy
Istri yang penyayang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Siti Mahmudah

Setiap manusia mengharapkan keberkahan dalam hidup, termasuk dalam membangun keluarga. Dan, memiliki pendamping (istri) yang salehah itu salah satu tanda mendapatkan keberkahan dalam keluarga. Wanita (istri) salehah seperti apa yang dapat mendatangkan keberkahan?

Berkaitan dengan hal itu Rasulullah SAW bersabda, “Di antara tanda keberkahan seorang wanita adalah mudah pinangannya, mudah maharnya, dan mudah rahimnya untuk melahirkan.” (HR Hakim). Hadis di atas menyebutkan tiga ciri wanita (istri) yang membawa keberkahan.

Pertama, wanita yang mudah dipinang. Seorang wanita hendaknya memberikan kemudahan bagi seorang laki-laki saleh yang hendak meminangnya. Sebab, wanita yang membawa keberkahan adalah wanita yang mudah ketika dipinang (HR Ahmad). Bukan yang meminta setumpuk persyaratan.

Rasulullah SAW melarang wanita menolak pinangan seorang pria yang saleh. “Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Jika kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” (HR Tirmidzi).

Kedua, wanita yang mudah maharnya. Seorang wanita yang salehah itu tidak akan menyusahkan calon suaminya dalam urusan mahar, itulah wanita yang membawa berkah. Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Wanita yang paling besar keberkahannya adalah yang paling mudah maharnya.” (HR Hakim).

Sebab, mahalnya mahar yang diminta adalah tanda awal dari ketidakberkahan (HR Baihaki). Sebaliknya, seorang pria yang baik tidak akan pelit dalam memberikan mahar kepada calon istrinya.

Dari Abu Salamah bin Abdurrahman RA, ia mengatakan: “Aku bertanya kepada Aisyah RA, bagaimana mahar para istri Nabi SAW? Ia menjawab, ‘Mahar beliau untuk isteri-isterinya ialah 12 auqiyah (yakni berupa perak), dan nasy. Tahukah engkau apakah nasy itu?’ Aku menjawab, ‘Tidak.’ Ia mengatakan, ‘Setengah uqiyah, (sehingga berjumlah 12,5 uqiyah) yaitu 500 dirham. Itulah mahar Rasulullah SAW untuk istri-istrinya.” (HR Muslim).

Ketiga, mudah melahirkan. Seorang wanita hendaknya tidak menunda-nunda kehamilan dengan alasan duniawi. Sebab memiliki anak yang saleh itu akan mengundang keberkahan dalam kehidupan rumah tangga. Rasulullah SAW bersabda, “Di antara keberkahan seseorang wanita adalah cepat pernikahannya dan cepat rahimnya melahirkan anak.” (HR Baihaki).

Dalam hadis yang lain, “Nikahilah wanita yang penyayang dan banyak anak. Karena sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya kalian (sebagai umatku).” (HR Nasa’i dan Abu Dawud).

Semoga Allah membimbing kepada kita kaum wanita agar bisa menjadi wanita pembawa keberkahan dalam keluarga, dan menjadikan kaum pria dapat bersyukur atas istrinya dengan cara memuliakannya. Amin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement