Kamis 06 Jun 2019 09:44 WIB

Pandangan Pemimpin Dunia tentang Hari Raya Idul Fitri

Sejumlah pemimpin dunia menyampaikan pandangannya tentang Hari Raya Idul Fitri.

Muslim Inggris usai melakukan shalat Idul Fitri di Central Mosque London.
Foto: AP Photos
Muslim Inggris usai melakukan shalat Idul Fitri di Central Mosque London.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Idul Fitri menyimpan makna penting bagi umat Muslim seluruh dunia sebagai bentuk perjuangan mencapai ketakwaan. Hari Raya tersebut juga menjadi momentum bagi umat Islam untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah SWT dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik.

Bagaimana para pemimpin dunia memaknai Hari Raya yang hadir setiap tahun sekali ini?

Baca Juga

Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap Idul Fitri, sebagai puncak bulan suci Ramadhan, mengubah orang-orang beriman ke nilai-nilai spiritual dan moral Islam yang tinggi, ke tradisi dan adat nenek moyang mereka. Melalui pesan yang ditautkan di akun Twitter Kedutaan Besar Rusia di Indonesia @RusEmbJakarta, Putin menyebut nilai-nilai Islam mendorong kebaikan dan kasih sayang, dan merawat mereka yang membutuhkan bantuan dan dukungan.

"Dengan kegembiraan mendalam, saya ingin mencatat bahwa organisasi-organisasi Muslim memberikan kontribusi terhormat untuk pengembangan dialog antaragama dan antar-etnis serta persatuan masyarakat Rusia," tulis Putin dalam pesan Idul Fitri kepada Muslim Rusia.

Organisasi Muslim di Rusia secara konsisten dan tegas menentang intoleransi agama dan ekstremisme. Mereka juga memperkuat kerja sama dengan negara dan secara aktif terlibat dalam amal dan inisiatif pendidikan.

"Saya yakin bahwa komunitas Muslim Rusia akan terus berpartisipasi penuh dalam kehidupan negara dan mempromosikan pelestarian warisan sejarah, budaya, dan spiritual kita yang tak ternilai melalui karya yang bermanfaat," tutur Putin.

Sama halnya di Rusia, Idul Fitri juga dilihat sebagai kesempatan untuk menunjukkan nilai-nilai Islam yang terbaik di Kanada. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam video yang diunggah di akun Twitter @JustinTrudeau menyatakan komitmen pemerintahnya untuk selalu mendukung komunitas Muslim Kanada, dan terus berjuang melawan Islamofobia dan kebencian dalam segala bentuk.

Menandai akhir bulan Ramadhan yang digunakan untuk puasa dan refleksi spiritual, Idul Fitri adalah waktu bagi perayaan.

"Dan ini adalah kesempatan untuk menghormati nilai-nilai utama Islam, mulai dari pelayanan dan kemurahan hati, hingga kedamaian dan kasih sayang," kata Trudeau.

Seperti di banyak negara, Idul Fitri menjadi momentum menyenangkan bagi tiga juta umat Muslim di Inggris, di mana mereka dapat menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih. Selama Ramadhan, Perdana Menteri Inggris Theresa May melihat nilai-nilai terbaik yang menyatukan bangsanya yaitu toleransi, rasa hormat, dan ketidakegoisan.

Sayangnya, menurut May, ada orang-orang yang berusaha menabur perpecahan dan menyebarkan ketakutan---di antaranya dengan melakukan aksi teror yang menargetkan Muslim di luar negeri dan di Inggris, menyasar orang-orang tidak bersalah yang sedang beribadah atau menjalani keseharian mereka.

"Tidak ada tempat di masyarakat kita untuk ideologi keji yang menghasut kebencian dan ketakutan, dan saya mendukung Muslim di Inggris dan di seluruh dunia melawan mereka yang berusaha menghancurkan nilai-nilai kita," kata May dalam pesan yang ditautkan ke akun Twitter @theresa_may.

"Jadi saat kita berkumpul bersama dalam merayakan Idul Fitri ini---untuk berbagi makanan dan hadiah dengan keluarga, teman, dan kolega---marilah kita pertahankan nilai-nilai baik yang kita bagi," ujarnya..

Di belahan benua lain, pesan damai dan sukacita Idul Fitri disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Menurut Trump, Idul Fitri memberikan kesempatan bagi umat Muslim, di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, untuk memperbarui komitmen mereka untuk membantu sesama yang kurang beruntung, untuk memperkuat iman mereka kepada Tuhan dan untuk terlibat dalam ibadah dengan orang lain.

"Kami berharap liburan ini membawa sukacita dan kedamaian bagi semua yang merayakannya, dan kami berdoa agar komunitas di seluruh dunia merasakan berkat kasih, pengampunan, dan niat baik Tuhan yang berlimpah," kata Trump dalam pesan resmi yang dirilis di situs Gedung Putih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement