Jumat 15 Feb 2019 07:43 WIB

Ketika Islam Mulai Berkembang di Swiss

Kota Basel menjadi kota dengan jumlah umat Islam terbanyak di Swiss.

Komunitas Muslim di Swiss menjalankan shalat berjamaah
Komunitas Muslim di Swiss menjalankan shalat berjamaah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Umat Islam di Swiss terus bertambah jumlahnya disebabkan masuknya imigran-imigran Muslim dari negara lain dan banyak penduduk asli Swiss yang memeluk Islam. Sensus 1951, umat Islam di Swiss hanya berjumlah sekitar 2.000 orang, berkembang menjadi 30 ribu orang di akhir 1970-an.

Menurut hasil sensus pada 2009, umat Islam di Swiss mencapai 400 ribu atau 4,26 persen dari total penduduk Swiss. Sementara itu, perempuan di Swiss yang masuk Islam sampai 2009, menurut Monica Nur Sammour-Wust, tokoh Muslimah di sana, jumlahnya sekitar 30 ribu orang.

Kota Basel menjadi kota dengan jumlah umat Islam terbanyak di Swiss. Kaum Muslim di Swiss sebagian besar adalah imigran dari Arab, Kosovo, Turki, dan Afrika. Sebagian lainnya, yaitu para diplomat, pekerja profesional, pegawai di PBB, dan pelajar yang sedang menempuh studi. Umat Islam di Swiss membentuk komunitas sendiri-sendiri sesuai etnis dan kewarganegaraannya, termasuk warga Indonesia yang menetap di sana.

Ketika Islam mulai berkembang di Swiss, kaum Muslim mendirikan sebuah Islamic Center yang pertama di Kota Jenewa. Aktivitas Islamic Center itu sangat sederhana, hanya untuk tempat shalat berjamaah dan menerbitkan majalah Islam berbahasa Arab dan Prancis.

Akan tetapi, semua kegiatan itu tidak berjalan lama, pada akhirnya Islamic Center ini ditutup. Baru pada 1972 berdirilah persatuan Islam pertama yang bertujuan untuk mendirikan masjid pertama di Swiss. Perkumpulan itu menetapkan tujuh orang pimpinan sebagai pelaksananya. Ketujuh orang tersebut mewakili negara-negara Islam yang berkantor di Jenewa dan sekaligus berperan sebagai penasihat.

Mereka menetapkan peraturan-peraturan dan mendaftarkan organisasi ini secara resmi. Berkat kesungguhan para pimpinannya, usaha tersebut berhasil, Pemerintah Swiss memberikan izin untuk mendirikan masjid dan Islamic Center.

Setahun kemudian, tepatnya 1973, Raja Faisal,raja Arab Saudi saat itu¡ªberkunjung ke Swiss dan meletakkan batu pertama untuk mendirikan King Faisal Center yang lokasinya tidak jauh dari kantor PBB.

King Faisal Center mencakup sebuah masjid yang cukup besar, perpustakaan, dan sekolah gratis untuk anak-anak Muslim. Kini, telah berdiri berbagai organisasi Islam modern yang tersebar diberbagai kota di Swiss. Salah satunya adalah Gemeinschaft Islamischer Organisationen der Schweiz (GIOS) yang didirikan di Zurich pada 1989.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement