Kamis 14 Feb 2019 18:53 WIB

Asosiasi Tinju Amatir Dunia Izinkan Petinju Berhijab

Izin ini memberikan kabar baik bagi petinju Muslimah di negara Islam termasuk Iran.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Petinju Muslimah (Ilustrasi)
Foto: publicradio.org
Petinju Muslimah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Para petinju wanita kini diizinkan untuk mengenakan jilbab dalam ajang tinju yang digelar Asosiasi Tinju Amatir Dunia (AIBA). Hal itu berdasarkan kebijakan AIBA yang mengesahkan aturan pengenaan jilbab bagi petinju wanita.  

Kebijakan terkait diperbolehkannya penggunaan jilbab bagi petinju wanita itu dikeluarkan AIBA dalam pernyataannya usai pertemuan Komite Eksekutif AIBA di Istanbul, Turki.  

Baca Juga

“AIBA mengatakan, para wanita akan diizinkan mengenakan jilbab jika mereka menginginkannya karena alasan agama,” mengutip pernyataan AIBA seperti dilansir Mehr News pada Kamis (14/2). 

Terkait perubahan aturan itu dikonfirmasi setelah AIBA memperbarui pedoman seragamnya. 

Pedoman baru juga menampilkan aturan bahwa pakaian petinju dapat mencakup warna negara.

Perubahan tentang jilbab, kerudung yang dikenakan wanita Muslim, menjadikan AIBA seperti asosiasi olah raga lain yang telah mengizinkan penggunaan pakaian ini selama kompetisi internasional. 

Seperti taekwondo, karate, pagar, bola voli, dan bola basket yang merupakan beberapa olah raga yang bisa digunakan perempuan untuk mengenakan jilbab.  

Kendati sebuah kelompok feminis Prancis baru-baru ini menyerukan pelarangan jilbab dan perlengkapan pakaian Islami lainnya selama Olimpiade 2024 dan Paralimpiade di Paris.

Namun, disahkannya izin mengenakan jilbab oleh AIBA menjadi kabar baik bagi komunitas tinju Iran dan membuka jalan untuk membangun tinju wanita di negara tersebut.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement