Kamis 12 Apr 2018 18:52 WIB

UEA Luncurkan 'Masjid Pintar' Bantu Penyandang Disabilitas

Masjid pintar tersebut dilaporkan menelan total biaya 20 juta dirham.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
 Al Farooq, Masjid terbesar di Dubai yang juga difungsikan sebagai pusat studi Islam
Al Farooq, Masjid terbesar di Dubai yang juga difungsikan sebagai pusat studi Islam

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (DIACA) di Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan interaktif virtual pertama di dunia, yakni 'masjid pintar' di Dubai. Masjid tersebut akan menggunakan teknik kecerdasan buatan, yang mendukung proses transformasi digital dan memenuhi kebutuhan orang-orang penyandang disabilitas.

Masjid, yang mengikuti rasionalisasi dan standar lingkungan hijau terbaru, itu dijadwalkan akan selesai pada awal 2020. Masjid pintar tersebut dilaporkan menelan total biaya 20 juta dirham.

DIACA, bekerja sama dengan Willitech co., Mulai meletakkan batu fondasi masjid di Al Nahda 1 di Al Ittihad Road di Dubai. Dilansir di Gulf Today, Kamis (12/4), masjid pintar ini hadir sebagai bagian dari inisiatif untuk membangun masjid hijau yang ramah lingkungan, yang mempertimbangkan masyarakat dengan kebutuhan khusus. Sebuah peta jalan yang digambarkan di masjid pintar tersebut akan memandu orang-orang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas, mulai dari kedatangan mereka di tempat parkir masjid hingga ke tempat wudhu dan ruang ibadah tanpa bergantung pada siapa pun.

Masjid itu berisi perangkat pintar untuk mengetahui jumlah jamaah dan penggunaaan energi matahari dalam segala hal. Di samping itu, masjid itu juga berisi papan interaktif yang bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan, keluhan, saran jamaah yang beribadah dan bagaimana cara menyumbang ke masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement