Rabu 16 Mar 2011 16:56 WIB

Pusat Pembinaan Mualaf Segera Dibentuk

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gagasan pembentukan pusat pembinaan mualaf segera direalisasikan. Mengingat pembinaan mualaf di Tanah Air selama ini belum terstruktur dan tersentralisasi. Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) DKI Jakarta, Syarif Tanudjaja. “Baru gagasan tetapi mudah-mudahan bisa agar ada sentralisasi pembinaan,”kata dia   

Syarif menyebutkan sejumlah lembaga pembinaan pada Mei mendatang, diagendakan bertemu membahas itu. Diantara lembaga tersebut antara lain Asosiasi Muhajirin Anshar, PITI DKI Jakarta, Al Manthiq, Ulil Albab, Irene Center dan beberapa lembaga lainnya. Diharapkan keberadaan pusat itu nantinya bisa menjadi induk pembinaan yang beranggotakan baik individual ataupun lembaga muallaf.  

Hanya saja diakui, ujar Syarif, beberapa kendala masih dihadapi dalam realisasi gagasan itu. Antara lain kendala yang menyangkut masalah sumber daya manusia. Kualitas SDM di lingkungan muallaf masih perlu ditingkatkan. Karenanya, langkah strategis dan progesif mesti diambil untuk mengembangkan potensi muallaf di Tanah Air.

Upaya itu setidaknya sudah dilakukan bekerjasama dengan berbagai instansi terkait seperti lembaga-lembaga dakwah dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) termasuk pemerintah. “Gagasan ini juga difasillitasi oleh pemerintah,”kata dia  

Lebih lanjut, Syarif mengatakan pembinaan muallaf mesti menitikberatkan pada pendampingan baik secara non material ataupun material. Pada umumnya, muallaf yang berasal bukan berkat hidayah seperti pernikahan kerap menghadapi masalah. Utamanya menyangkut tarik ulur antara keyakinan lama dan keyakinan baru.

Tantangan berat muncul mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Selain itu, perhatian secara intens juga perlu diupayakan antara lain melalui dana zakat, infak, dan sedekah. Pasalnya, porsi muallaf dari dana-dana tersebut belum diperoleh secara sistematis. “Perlu dibentuk sistem jika tidak akan lemah,”kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement