REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengingatkan terkait meningkatknya islamophobia di Jerman, laporan media setempat Senin (28/2). Pernyataan tersebut disampaikan dia terkait sekitar 10 ribu warga Turki yang berada di wilayah barat kota Jerman, Duesseldorf itu.
Ia mengatakan, "seperti rasisme, Islamophobia adalah kejahatan terhadap kemanusiaan." Ada sekitar 4 juta Muslim yang tinggal di Jerman, 2,5 juta diantaranya merupakan warga keturunan Turki.
Pemimpin Muslim Jerman telah mengingatkan berulang-ulang kali akan kian kencangnya Islamophobia di negaranya. Meskipun pemerintah Jerman telah menegaskan bahwa Islamophobia telah menjadi sebuah masalah tersendiri, hal itu belum serius untuk ditangani.
Sementara itu, sebuah Masjid di Jerman telah menjadi target pengeboman dalam beberapa bulan belakangan ini terkait kian berkembangnya Islamophobia di negara tersebut. Masjid di Berlim, misalnya, telah menjadi sasaran setidaknya sebanyaj tujuh pembakaran sejak Juni 2010, termasuk Pusat Kebudayaan Islam Iran.
Masjid Sehitlik, yang merupakan masjid terbesar di Berlin, setidaknya selama empat kali dibakar dalam beberapa bulan terakhir ini.