REPUBLIKA.CO.ID, Menteri urusan rumah tangga Belanda, Piet Hein Donner, mempersilahkan Kepolisian wilayah Gelderland untuk terus menyediakan kotak makan siang halal bagi pekerjanya yang tidak ingin makanan berbahan babi.

Pernyataan ini dilontarkannya menjawab permintaan anggota parlemen asal partainya Geert Wilders yang anti-Islam, PVV, untuk menghentikan penyediaan makan siang halal. PVV mengatakan pembagian makan siang halal itu mewakili Islamisasi yang tidak dapat diterima.

Kepolisian daerah Ijsseland bahkan melangkah lebih jauh dari wilayah Gelderland. Sejak Desember, Kepolisian di wilayah tersebut hanya menyediakan kotak makan siang halal demi mempertimbangkan pekerja Muslim. Sebelumnya, makan siang tersedia dalam dua kotak, halal dan nonhalal. Namun, sistem ini malah membuat bingung.

"Sistem itu (yang lama) tidak akan bekerja," kata juru bicara Kepolisian Ijsseland. "Sistem ini tak cukup atau tidak mencapai orang yang tepat. Kami ingin menjadi kesatuan yang majemuk, oleh karena itu (pekerja Muslim) kita pertimbangkan," tambahnya.

Sekarang, katanya, hanya kotak makanan halal yang dibagi-bagikan. Namun, ini biasanya terjadi di saat kepolisian menggelar operasi berskala besar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika