Rabu 19 Jan 2011 09:49 WIB

Umat Terpuruk karena Elite Sibuk Berpolitik

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Johar Arif
TEST
TEST

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA - Pembantu Rektor I IAIN Sunan Ampel Surabaya, Abdul Ala, prihatin dengan kondisi umat Islam yang masih terbelakang. Hal itu dinilai karena umat tak mau mempelajari esensi ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya, tak ada apresiasi untuk membangun peradaban seperti yang dicontohkan para ulama saat Rasulullah masih hidup maupun masa abad pertengahan.

“Elite tokoh Islam di Indonesia sekarang lebih senang mengejar kekuasaan. Sibuk berpolitik membuat umat Islam tertinggal jauh dalam hal peradaban,” kata Ala kepada Republika, Selasa (18/1).

Ala melanjutkan, umat Islam masih terbelenggu pada pemahaman agama yang sempit. Mereka tak mau memaknai lebih jauh kandungan Islam sebab tak memiliki hasrat mempelajari agama secara utuh. “Dorongan mempelajari Islam secara konkret untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari tak ada. Islam hanya dipahami dalam tataran sempit.”

Padahal, kata Ala, konsekuensi manusia sebagai khalifatullah adalah mengembangkan ilmu pengetahuan guna menciptakan peradaban demi kebaikan kehidupan generasi mendatang. Realitanya umat Islam tak tergerak untuk menciptakan kehidupan madani seperti yang diajarkan Rasulullah. “Umat Islam sudah jauh dari nilai agama, dan pemerintah tak ada upaya untuk mendorong umat Islam untuk bangkit. Akibatnya Indonesia akan terus tertinggal,” tegas Ala.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement