REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI--Cucu salah seorang Imam Masjid Nabawi, Syeikh Ali Jabir, memimpir zikir dan taushiyah akbar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Syeikh Ali Jaber yang juga salah seorang kerabat penjaga makam Rasulullah SAW hadir di Kota Kendari atas undangan resmi pemerintah Provinsi Sultra, dalam rangkaian memperingati tahun baru Islam 1432 hijriah dan sekaligus memasuki tahun baru Masehi 2011.
Zikir dan Taushiyah yang di pusatkan di Parkir Timur Ex-MTQ Square itu diikuti ribuan ummat islam di Kota Kendari itu, selain di hadiri Gubernur Sultra, H Nur Alam, Wakil Gubernur H Moch Saleh Lasata, Walikota Kendari H Asrun juga seluruh pejabat sipil, TNI/Polri.
Dalam cerahmnya, Syeikh mengemukakan orang muslim hendaknya selalu bersatu dan menjadi contoh kepada umat diluar Islam.
"Saya tahu bahwa, penduduk Indonesia yang mencapai lebih 200 juta jiwa itu, sekitar 90 persen adalah muslim. Oleh karena itu bila semuanya mau bersatu dan saling menghargai, saya yakin Indonesia akan damai, tentram selamanya," katanya.
Di bagian lain, ia juga berpesan kepada Umat Islam khususnya di Kota Kendari dan Sultra pada umumnya agar kewajiban menunaikan shalat lima waktu tidak pernah ditinggalkan. "Bagaimanpun kesibukan sesorang, tetapi shalat lima waktu itu jangan terlambat," katanya.
Sebelum menyampaikan pesan-pesan syiar Islam, Syeikh Ali memimpin zikir yang diikuti ribuan umat yang hadir berpakaian putih-putih itu dengan membacakan asmah Allah SWT.
Zikir dan tausyiah yang dipimpin dengan mengucapkan "La Haula Wala Quata Illa Billah" sebanyak 10 kali dan doa "La Illaha Illallah" sebanyak 40 kali kemudian ditutup dengan doa-doa pendek lainnya.