Kamis 30 Dec 2010 20:49 WIB

Koran Penghina Islam Diserang

Para pengunjuk rasa yang menentang kartun Nabi Muhammad SAW
Para pengunjuk rasa yang menentang kartun Nabi Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN--Polisi Rabu (29/12) menangkap lima orang yang diduga merencanakan untuk menyerang surat kabar Denmark yang telah menghina umat Islam pada 2005 dengan kartun Nabi Muhammad SAW. Polisi keamanan PET Denmark mengatakan para tersangka telah merencanakan untuk masuk ke sebuah blok kantor di Kopenhagen yang menampung beberapa surat kabar termasuk kantor harian Jylland-Posten untuk "membunuh sebanyak mungkin orang di sekitar itu".

"Atas dasar penyelidikan, penilaian PET adalah bahwa para tahanan itu sedang mempersiapkan serangan teror terhadap sebuah surat kabar, yang menurut informasi PET adalah Jyllands-Posten," jelasnya. "Demikian juga pendapat PET bahwa serangan itu akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang."

Jyllands-Posten adalah koran yang pertama mempublikasikan kartun tersebut, yang memicu demonstrasi terhadap kepentingan Denmark dan Uni Eropa di Timur Tengah, Afrika dan Asia, tempat sedikitnya 50 orang telah tewas. Menteri kehakiman Denmark mengatakan orang-orang yang ditahan itu memiliki "latar belakang Islam garis keras" dan menilai rencana tersebut adalah yang paling serius di Denmark sejauh ini.

Tiga dari para para tahanan itu adalah warga Swedia, pasukan polisi keamanan Swedia menerangkan dalam satu pernyataan. Empat orang ditangkap di Denmark dan satu orang di Swedia.

Polisi mengungkap rencana tahun lalu untuk mnyerang Jyllands-Posten dan pada Januari pencipta kartun yang sangat kontroversial itu berhasil lolos dari serangan kapak oleh seorang pria yang mempunyai hubungan dengan Al Qaida. September lalu, seorang pria yang kemudian diketahui memiliki sebuah map dengan alamat markasbesar Jyllands-Posten di kota Aarhus telah meletuskan ledakan kecil di sebuah hotel di Kopenhagen.

SAPO menyatakan tersangka tidak terkait dengan pemboman bunuh diri yang diupayakan di Stockholm dua pekan lalu, mungkin di sebuah stasiun kereta api atau pasar swalayan, menurut polisi.

Dalam kasus email itu -- diperkirakan datang dari pembom tersebut -- dikirim persis sebelum serangan, memprotes terhadap seorang artis Swedia yang juga telah melukis kartun Nabi Muhammad SAW, dan juga kehadiran militer Swedia di Afghanistan. Menurut SAPO, polisi sedang menyelidiki apakah para tersangka terakhir itu telah mempersiapkan serangan di Swedia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement