Kamis 23 Dec 2010 01:41 WIB

Minat Muslim Rusia Belajar Islam di Indonesia Besar

Rep: Rahmat Santosa B/ Red: Djibril Muhammad
ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Besarnya minta Muslim Rusia untuk belajar Islam di Indonesia mewujudkan sejumlah program kemitraan antara KBRI Moskow dengan Kementerian agama. ''Tahun 2011 akan menjadi tahun kemitraan baru bagi kementerian agama dan KBRI Moskow dalam menangani berbagai kegiatan kerjasama positif. Didorong oleh suksesnya berbagai kegiatan yang dilakukan oleh KBRI pada tahun 2010. Seperti beasiswa, pelatihan bank syariah, pelatihan manajemen haji, gelar halal food festival, promosi busana Muslim dan lainnya,'' tutur Sekjen kementerian Agama, Bahrul Hayat PhD pada acara Peningkatan Program kemitraan KBRI Moskow dengan kementerian Agama di Kantor kementerian Agama, Jakarta, Rabu (22/12).

Dikatakan Bahrul Hayat, salah satu program tersebut adalah pemberian beasiswa bagi mahasiswa Islam Rusia untuk melanjutkan studinya di Universitas Islam Negeri (UIN) di Indonesia, khususnhya UIN Malang. ''Jika pada 2010 KBRI Moskow bersama kemenag berhasil mengirimkan 10 mahasiswa Islam Rusia ke Indonesia untuk studi S2, maka pada tahun 2011 ini dibuka kesempatan bagi 25 orang Muslim Rusia untuk memperoleh beasiswa di tingkat S1 hingga S3,'' papar Bahrul Hayat didampingi Dubes Indonesia untuk Rusia, hamid Awaludin.

Ditambahkan Bahrul Hayat, pemerintah Indonesia juga mengundang para wakil Mufti Rusia ke Indonesia untuk mengenal Islam di nusantara. ''Pada April 2011 nanti, kami akan mengundang tujuh wakil Mufti Rusia dengan berbagai kegiatan di Indonesia. Antara lain mereka akan melakukan diskusi-diskusi dan pertemuan dengan sejumlah tokoh serta memberikan kuliah umum di beberapa Perguruan Tinggi Islam dan juga beberapa pesantren,'' kata Bahrul Hayat.

Pada kesempatan yang sama, Hamid mengungkapkan karena banyaknya desakan Muslim Rusia untuk berkunjung dan mempelajari Islam di Indonesia, pihaknya bekerjasama dengan kementerian agama akan menggelar Wisata Religi bagi Muslim Rusia ke sejumlah tempat bersejarah Islam di Indonesia. ''Ide awal wisata religi datang dari Mulsim Rusia sendiri karena mereka sejarah Islam di Indonesia sangat menarik bagi mereka,'' papar Hamid.

Menurut Hamid, sejumlah perguruan Tinggi Muslim di Rusia dengan pemerintah Indonesia melalui kementerian agama juga akan menggelar interfaith dialogue pada Juli 2011 mendatang. Kementerian agama akan mengirimkan sejumlah akademisi untuk mengikuti interfaith dialogue tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement