REPUBLIKA.CO.ID, OHIO--Seorang wanita Muslim yang berjilbab diserang dengan semprotan lada di depan masjid. Melaku tampaknya sudah mengintai korban sebelumnya, sebelum mengeluarkan kata-kata tak pantas dan berujung penyemprotan cairan lada pada korbannya.
"Beritahu semua Muslim bahwa ini bukan negara Anda, Pergilah kembali ke mana pun Anda berasal," demikian antara lain penyataan penyerang itu. Ia juga diancam akan dibunuh jika tetap terlihat di kota itu.
Kejadian itu terekam jelas melalui kamera CCTV. Pihak pengelola masjid kemudian meneyrahkan kasus ini kepada polisi. Mereka berjanji akan segera menindaklanjuti.
Terkait hal ini, Council on American-Islamic Relations (CAIR) menyatakan akan engadakan konferensi pers untuk mendesak FBI menyelidikikasus-kasus pelecehan dan penyerangan atas warga Muslim yang meningkat belakangan ini. "Semua wanita yang diserang umumnya mengenakan jilbab," demikian bunyi siaran pers mereka.
Sebelumnya, CAIR Michigan mengumumkan bahwa masjid, pusat-pusat Islam dan organisasi-organisasi Muslim di negara bagian ini yang telah menerima surat berisi kebencian. Bahkan, sebuah masjid di Michigan menerima surat cabul dengan kutipan ayat Alquran.
Lena Masri, pengacara untuk CAIR-MI, mengatakan organisasi tersebut telah menerima beberapa lembar surat cabul yang dikirim ke masjid. Surat itu berisi materi pornografi dengan referensi pada simbol-simbol Islam.
Di masjid Dearborn, mereka mendapat laporan telah menerima paket berisi Alquran yang diolesi kotoran. Masri mengatakan CAIR telah mengeluarkan instruksi bagi masjid lokal dan organisasi Islam untuk berhati-hati ketika membuka paket, surat, atau email mereka. "Jangan dibuka surat atau paket tanpa alamat pengirim jelas dan segera laporkan pada kantor pos AS atau kami," ujarnya.