Kamis 09 Dec 2010 06:02 WIB

Hidayat Nurwahid: Saya tidak Anti Maulid

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Krisman Purwoko
Hidayat Nur Wahid
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid membantah dirinya dan partai berlambang padi kapas itu membid'ahkan dan mengharamkan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Justru PKS sebagai bagian dari Islam menginginkan aktualisasi Maulid Nabi sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Shalahuddin Alayyubi hingga mampu membangkitkan semangat keIslaman yang tinggi.

"Saya dan partai saya dituding anti maulid padahal saya sering mengisi ceramah peringatan Maulid nabi jika saya anti (maulid, red) logisnya saya gak akan datang,"kata dia saat menjawab pertanyaan peserta seminar bertema "Reposisi Ulama di Tengah Hegemoni Peradaban Barat", yang digelar oleh Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta, Rabu (8/12).

Tak hanya itu, ujar Hidayat, dirinya pernah difitnah dan diisukan memiliki hubungan dan tergabung dengan jaringan teroris internasional. Tak lain karena Yayasan Al Haramain yang dipimpinnya mempunyai kesamaan nama dengan Yayasan Al Haramain yang berada di Riyadh, Arab Saudi. Padahal kedua yayasan tersebut bertolakbelakang. "Jika saya cabang Al Haramain di Riyadh yang berfaham Wahabi maka saya akan haram dan bidahkan partai politik, sementara jelas saya aktif di politik, ya gak masuk akal,"kilahnya.

Hidayat yang juga mantan Ketua MPR-RI ini menduga ada pihak yang mencoba mengadu domba dan memanipulasi dengan cara-cara yang tidak Islami. Dia mencontohkan, pernah suatu saat mendapati seleberan gelap yang menjelek-jelekkan PKS.

Partai yang sebelumnya bernama Partai Keadilan itu disebut-sebut adalah hasil bikinan tokoh intejelen Indonesia Ali Moertopo guna menghadang dan menggombosi gerak-gerik Amien Rais berikut Muhammdiyah. "Sayangnya hal itu tidak dilakukan tabayyun klarifikasi dan menjadi fitnah liar," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement