REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia berjanji bahwa pemulangan jamaah haji gelombang II yang diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi, tepat waktu.

Juru bicara Garuda Hotma Siregar di Madinah, Rabu (1/12), mengatakan, pemulangan dari AMAA, pada tahun lalu menggunakan lima gate, namun karena ada perbaikan pada tahun ini hanya dibuka tiga gate yang akan digunakan oleh Maskapai Saudi Arabian Airlines (SAA), Garuda, Iran, dan lainnya.

Melalui Bandara AMAA ini, Garuda akan menerbangkan jamaah debarkasi Surabaya 8 kloter (3640 jamaah) dan Jakarta 29 kloter (13.195 jamaah). "Tahun lalu, kami masih memulangkan debarkasi Medan melalui AMAA, namun tahun ini melalui Bandara King Abdulazziz (KAA), Jeddah," ujarnya.

Hotma menambahkan, Garuda telah melakukan persiapan pemulangan jamaah haji gelombang II dari Madinah semaksimal mungkin. ''Kami akan menyiapkan pesawat untuk standby dua jam sebelum jadwal keberangkatan. Kondisi pesawat saat ini juga sudah diperiksa semua, sehingga telah dipastikan hingga saat ini tidak akan ada kerusakan pesawat saat mengangkut jamaah," katanya.

Guna memperlancar pemulangan ini, ia mengimbau jamaah untuk dapat bekerja sama dengan mematuhi peraturan penerbangan sipil internasional. "Kami harapkan jamaah tidak ada yang membawa benda-benda yang dilarang seperti pisau, gunting, gunting kuku, dan sejenisnya di kabin. Selain itu juga tidak diperkenankan menenteng air zam-zam sendiri baik bagasi maupun kabin. Karena telah kami sediakan di masing-masing debarkasi sebanyak lima liter per jamaah," imbaunya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika