REPUBLIKA.CO.ID,BANDAACEH--Kepulangan jamaah haji Aceh dari Jeddah, Arab Saudi ke Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Ahad, terlambat sekitar 4,5 jam dari jadwal.
"Terlambatnya pemulangan jamaah haji Aceh kloter pertama, karena meningkatnya aktifitas di Bandara King Abdul Aziz saat proses kepulangan jamaah dari berbagai dunia," kata Ketua Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aceh H A Rahman TB di Banda Aceh, Ahad.
Dijelaskannya, jamaah haji Aceh yang diangkut menggunakan maskapai penerbangan Garuda, awalnya dijadwalkan berangkat sekitar pukul 18.05 Waktu Arab Saudi (WAS) dan tiba sekitar pukul 06.30 di Bandara SIM.
Namun, karena terjadi kepadatan di Bandara King Abdul Aziz jamaah haji yang berasal dari Banda Aceh, Pidie Jaya, Aceh Tengah dan Bener Meriah tersebut berangkat pukul 24.05 WAS dan tiba sekitar pukul 12.05 WIB.
Ia mengatakan, keterlambatan dari jadwal tersebut diperkirakan akan terjadi pada beberapa kelompok terbang lainnya, menyusul padatnya jalur penerbangan di Tanah Suci.
"Sulitnya mendapat pintu penerbangan embarkasi (gate) menjadi salah satu terlambatnya pemulangan dari jadwal yang direncanakan," katanya.
Dijelaskannya, kondisi tersebut baru akan normal kembali, setelah beberapa hari pemulangan jamaah keberbagai dunia. Bandara King Abdul Aziz melayani sekitar 150 kali dalam sehari saat musim haji.
Ia menambahkan, jamaah kloter pertama yang akan tiba di provinsi paling ujung barat Indonesia tersebut, merupakan satu dari lima rombongan haji yang tiba pertama di Tanah Air. Pada musim haji 2010, Provinsi Aceh memberangkatkan sebanyak 4.133 jamaah termasuk 65 petugas haji.
Ia menambahkan, meskipun terjadi keterlambatan dari jadwal sebelumnya, pihak PPIH Aceh telah siap menerima kepulangan jamaah dari penjemputan hingga pelepasan jamaah ke keluarga.
Sementara itu General Manager Garuda Cabang Banda Aceh, Banjari Suhardi mengatakan pemulangan jamaah haji asal Aceh tersebut terjadi perubahan jadwal, menyusul banyaknya maskapai penerbangan di Bandara King Abdul Aziz yang akan memulangkan jamaah.
"Pesawat Garuda telah berada tepat waktu di Arab Saudi, namun terjadi perubahan jadwal akibat kepadatan di Bandara King Abdul Aziz dan informasi tersebut telah kami sampaikan kepada seluruh PPIH debarkasi Banda Aceh," demikian Banjari.