REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada Idul Adha kali ini, tersangka teroris, Abu Bakar Ba'asyir, menyantap nasi kebuli di sel tahanan Bareskrim Mabes Polri. Namun, nasi kebuli tersebut tidak dicampur dengan gulai kambing.
"Ustadz tidak suka gulai karena banyak minyak," ujar kerabat Ba'asyir, Hasyim, Rabu (17/11).
Sudah dua hari Ba'asyir menikmati nasi kebuli. "Dari mulai selasa kemarin. Kebetulan di hari itu dia merayakan Idul Adha," terangnya.
Dia mengatakan Ba'asyir merayakan Idul Adha sejak Selasa kemarin karena berpatokan pada waktu wukuf para jamaah haji di Padang Arafah, Makkah. Ketika itu Ba'asyir melaksanakan Shalat Id bersama sepuluh tahanan Bareskrim.
Ba'asyir menjadi imam shalat. Ketika bertakbiratul ihram, semua makmum para tahanan Bareskrim bertakbiratul ihram juga. Selesai shalat, Ba'asyir langsung menikmati nasi kebuli.